Isu Vampir di Malawi Bikin Resah, PBB Tarik Stafnya
Lilongwe, SeRiau- Isu adanya vampir di Malawi bagian selatan kian merebak dan meresahkan. Hal itu membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menarik staf mereka yang berada di sana.
Dilansir Reuters, Selasa (10/10/2017), kabar adanya vampir seiring dengan kepercayaan masyarakat setempat akan ilmu sihir. Kabar itu semakin merebak luas dan memicu adanya kekerasan massa. Malah mereka sampai melakukan aksi main hakim sendiri.
"Daerah ini sangat terpengaruh dengan cerita tentang pengisapan darah dan kemungkinan adanya vampir," tulis laporan tentang keamanan di Malawi oleh Departemen Keamanan PBB (UNDSS).
Dalam laporan UNDSS, ada lima orang yang terbunuh sejak September 2017 lalu akibat isu vampir itu. Mereka yang dibunuh diduga sebagai vampir yang menggigit manusia.
PBB menyatakan telah menarik staf-stafnya di dua distrik Malawi yang dilanda isu vampir itu. Seorang koresponden PBB di Malawi, Florence Rolle mengatakan ada beberapa staf PBB yang pindah. Sementara staf lainnya masih berada di sejumlah distrtik.
Keadaan tersebut disesalkan oleh Presiden Malawi Peter Mutharika. Ia mengatakan adanya laporan tersebut sungguh menyedihkan.
"Perkembangan kondisi ini sangat memprihatinkan Presiden dan seluruh pemerintah," ujar Mutharika dalam pernyataannya. (Sumber : Detiknews.com)