Acara Tepuk Tepung Tawar Brigjen TNI Edy Natar Nasution di LAMR Provinsi Riau
Pekanbaru, SeRiau- Acara tepuk tepung tawar Brigjen Edy Natar Nasution selaku Danrem 031/Wirabima di Majelis Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau, Rabu (20/9) berjalan dengan lancar. Dimana acara tepuk tepung tawar ini dihadiri oleh ketua MKA LAMR, Datuk Seri Al Azhar, Ketua DPH LAMR Datuk Syahril Abu Bakar, Kapolda Riau, Kadis Pariwisata Provinsi Riau mewakili gubernur Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati serta ratusan tokoh masyarakat, alim ulama dan puluh perwira TNI.
Usai ditepuk tepung tawar, Brigjen Edy Natar Nasution mengatakan, Dalam acara tepuk tepung tawar ini saya nilai ada dua makna yang tersurat didalam acara tepuk tepung tawar ini, yakni makna mengandung doa dan makna mengandung pengharapan," ungkap Edy Natar Nasution.
Pertama, makna mengandung doa, yang artinya, ada doa yang diberikan kepada saya dan keluarga khususnya dalam menjalani tugas saya di negeri tempat saya dilahirkan ini. Doa, bagi adalah merupakan anjuran dari Allah SWT, sebab kalau kita tidak pernah berdoa maka orang itu sombong," ujar Edy Natar
Kedua, makna mengandung pengharapan, yang artinya besar harapan masyarakat Melayu Riau terhadap saya sebagai putera daerah dapat menjalankan tugas di neregi sendiri. Saya siap bertanggung jawab atas harapan yang diberikan kepada saya. Saya merasa sangat terhormat dan ikut bertanggung jawab dan berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan amanah ini dengan penuh rasa bertanggungjawab. Bagi orang tua-tua saya di Riau ini, jika kalau ada kesilapan saya dalam bertugas, maka teguran saya, sebab kita sebagai manusia tidak luput dari kesilapan," ujar Edy Natar Nasution.
Sementara itu, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman menyampaikan, Tradisi Tepuk Tepung Tawar merupakan tradisi dalam menyambut kedatangan tamu atau pihak yang menjadi harapan bagi yang mengadakan acara tepuk tepung tawar. Bagi kami dari pemerintah provinsi Riau, kehadiran putera daerah Riau yakni Brigjen Edy Natar Nasution yang merupakan putera daerah, tentu bisa mengangkat marah negeri Melayu.
Dengan adanya putera yang sukses dalam masa jabatannga, hal menjadi harapan untuk menjaga negeri ini tanpa ada sekat dan ruang.
Disamping itu, Tepuk Tepung Tawar ini membawa berkah, kesehatan dan kekuatan bagi Brigjen Edy Natar Nasution dalam menjalani tugasnya dan bisa bekerja sama dalam membangun visi Riau 2020 dengan dibarengi daya saing yang tinggi," ungkap Fahmizal
Datuk Seri Al Azhar selaku ketua MKA LAMR menjelaskan, Sebenarnya acara Tepuk Tepung Tawar ini adalah adalah ungkapan sebagai doa dan harapan. Dengan ditepuk tawarnya Brigjen TNI Edy Natar Nasution bisa memikul amanah dalam dan juga harapan serta luapan yang besar bagi masyarakat Riau. Kami berbangga hati karena ada putera daerah yang bisa pulang ketanah kelahirannya dalam memperbaiki tanah negerinya sendiri," ungkap Al Azhar
Kami disini siap bersedia untuk ditanya atau diminta masukan, arahan serta kerja sama dalam membangun negeri Melayu ini. Walaupun Riau I I ada beberapa persoalan yang terjadi, satu contoh persoalan yang melanda Riau ini, yakni masalah Karhutlah yang mengurung Riau selama 3 bulan sehingga masyarakat Riau susah bernapas pada saat itu. Walaupun sekarang sudah berkurang, namun hal ini tetap kita waspadai. KAMI segenap dari LAMR Provinsi Riau mengucapkan takniah kepada Brigjen TNI Edy Natar Nasution yang bertugas ditanah kelahiran yang sendiri," ungkap Al Azhar. ( ys)
Usai ditepuk tepung tawar, Brigjen Edy Natar Nasution mengatakan, Dalam acara tepuk tepung tawar ini saya nilai ada dua makna yang tersurat didalam acara tepuk tepung tawar ini, yakni makna mengandung doa dan makna mengandung pengharapan," ungkap Edy Natar Nasution.
Pertama, makna mengandung doa, yang artinya, ada doa yang diberikan kepada saya dan keluarga khususnya dalam menjalani tugas saya di negeri tempat saya dilahirkan ini. Doa, bagi adalah merupakan anjuran dari Allah SWT, sebab kalau kita tidak pernah berdoa maka orang itu sombong," ujar Edy Natar
Kedua, makna mengandung pengharapan, yang artinya besar harapan masyarakat Melayu Riau terhadap saya sebagai putera daerah dapat menjalankan tugas di neregi sendiri. Saya siap bertanggung jawab atas harapan yang diberikan kepada saya. Saya merasa sangat terhormat dan ikut bertanggung jawab dan berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan amanah ini dengan penuh rasa bertanggungjawab. Bagi orang tua-tua saya di Riau ini, jika kalau ada kesilapan saya dalam bertugas, maka teguran saya, sebab kita sebagai manusia tidak luput dari kesilapan," ujar Edy Natar Nasution.
Sementara itu, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman menyampaikan, Tradisi Tepuk Tepung Tawar merupakan tradisi dalam menyambut kedatangan tamu atau pihak yang menjadi harapan bagi yang mengadakan acara tepuk tepung tawar. Bagi kami dari pemerintah provinsi Riau, kehadiran putera daerah Riau yakni Brigjen Edy Natar Nasution yang merupakan putera daerah, tentu bisa mengangkat marah negeri Melayu.
Dengan adanya putera yang sukses dalam masa jabatannga, hal menjadi harapan untuk menjaga negeri ini tanpa ada sekat dan ruang.
Disamping itu, Tepuk Tepung Tawar ini membawa berkah, kesehatan dan kekuatan bagi Brigjen Edy Natar Nasution dalam menjalani tugasnya dan bisa bekerja sama dalam membangun visi Riau 2020 dengan dibarengi daya saing yang tinggi," ungkap Fahmizal
Datuk Seri Al Azhar selaku ketua MKA LAMR menjelaskan, Sebenarnya acara Tepuk Tepung Tawar ini adalah adalah ungkapan sebagai doa dan harapan. Dengan ditepuk tawarnya Brigjen TNI Edy Natar Nasution bisa memikul amanah dalam dan juga harapan serta luapan yang besar bagi masyarakat Riau. Kami berbangga hati karena ada putera daerah yang bisa pulang ketanah kelahirannya dalam memperbaiki tanah negerinya sendiri," ungkap Al Azhar
Kami disini siap bersedia untuk ditanya atau diminta masukan, arahan serta kerja sama dalam membangun negeri Melayu ini. Walaupun Riau I I ada beberapa persoalan yang terjadi, satu contoh persoalan yang melanda Riau ini, yakni masalah Karhutlah yang mengurung Riau selama 3 bulan sehingga masyarakat Riau susah bernapas pada saat itu. Walaupun sekarang sudah berkurang, namun hal ini tetap kita waspadai. KAMI segenap dari LAMR Provinsi Riau mengucapkan takniah kepada Brigjen TNI Edy Natar Nasution yang bertugas ditanah kelahiran yang sendiri," ungkap Al Azhar. ( ys)
