Gas 3 Kg di Alihkan ke 5,5 Kg , Roem : Kebijakan Pemerintah tak Jelas

Pekanbaru, SeRiau-  Hilangnya gas elpiji subsidi 3 kg baik di pangkalan dan di tingkat pengecer Pekanbaru, hingga kini masih belum jelas. Bahkan, santer dikabarkan gas elpiji 3kg sengaja dihilangkan karena adanya peralihan ke gas tabung 5,5kg (bright). Isu yang berhembus ditengah masyarakat itu, mendapat tanggapan dari Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi MM. Menurutnya, sebelum ada peralihan aturan dan siatem harus jelas terlebih dahulu. "Kalau memang mau peralihan, cabut subsidi dulu semuanya. Jangan diberi subsidi, lepaskan saja sesuai harga pasar," Kata politisi PKS itu, kepada wartawan Kamis (14/09/17). Dia beralasan, selama ini masyarakat yang tergolong mampu sering menikmati gas elpiji 3kg tersebut. Hal itu disebabkan karena  gas berbentuk buah melon tersebut disubsidi dengan harga murah ditambah tingginya tingkat komsumtif masyarakat terhadap gas yang diperuntukkan bagi warga miskin itu. "Pengawasan dan aturan dari pemerintah pun tak jelas. Dengan kebijakan pemerintah yang dibuat selama ini seperti penerapan kartu kendali pun tidak jelas dan tidak berjalan," ungkapnya. Dia meyakini, dengan pelepasan harga normal tabung gas 3kg, bal itu dapat menekan angka penyalahgunaan gas subsidi yang diberikan pemerintah selama ini ditambah kiat pemerintah memberikan kartu e-money bagi warga miskin. "Kalau masyarakat miskin diberi bantuan, jalankan sistem program e-money yang sudah didengungkan, dudukkan dulu sistemnya dengan benar. Untuk mengkomodir masyarakat kurang mampu, seperti masalah pendataan harus tepat sasaran. Jangan nanti, semua orang dikasih e-money, percuma saja sama saja bohong," pungkasnya. ( Bir)