Pekanbaru.SeRiau
Program pendidikan SMK dan SMA tentunya ada perbedaan. Dimana pendididkan SMK, siswa mempunyai keahlian sesuai dengan jurusan yang mereka miliki. Namun beda dengan siswa SMAN 2 Pekanbaru yang punya keahlian dalam bidang pendidikan kewirausahaan
Penangung Jawab Pendidikan Kewirauadahan SMAN 2 Pekanbaru Dra.Hj. Agreta mengataka program pendidikan kewirausahaan ini merupakan program kemeterian pendidkan nasional yang berikan hanya berapa sekolah di indonesia sebagai pilot projek. Jumlah sekolah menerima program pendidikan kewirausahaan di indonesia hanya 204 sekolah. Di Riau hanya enam sekolah salah satunya SMAN 2 Pekanbaru.
"Ini sudah tahun kedua kita menerima Bantah (bantuan pemerintah) program pendidikan kewirausahaan) tahun lalu kita juga menerima bantuan," kata Agreta, Kamis (17/8)
Dikatakan Agreta, sekolah penerima bantuan pemerintah program pendidikan berupa bantuan dana sebesar Rp 100 juta selama satu tahun. Bantuan ini diberikan untuk pengembangan kewirausahaan siswa di sekolah. Program pendidikan kewirausahaan ini meliputi kegiatan sosialisasi, motivasi, In House Training (IHT, implementasi kelompok usaha siswa dan terakhir ada bazar hasil kewirausahaan siswa." Tahun kedua ini kita akan membudidaya belut dan tanaman jahe. Jumlah kelompok tahun ini ada 42 kelompok. Masing kelompok 6 orang siswa kelas X. Setiap kelompok akan diberi dana sebesar Rp 1 juta untuk pengembangan kewirausahaan kelompok siswa," terangnya
Sebelum implementasi program kewirausahaan, kata Agreta dilakukan kegiatan motivator kepada siswa kelas X. Kegitan motivator ini sebagai motivasi kepada siswa, memberi inspirasi kepada siswa program kewirausahaan." Untuk motivator hari ini, jumat (18/8) kita mendatang dari alumni yakni Dr Haris Kampai dan Budi wirausahan teh dari daun damar," kata Agreta (zal)
