Mak Boy Hidup Dari Belas Kasihan Tetangga, Ade Hartati : Kepedulian Kita Ringankan Beban Mereka
Pekanbaru, SeRiau- Tinggal Dengan Seorang anak yang mengalami kebutaan begitu sulit dirasakan oleh seorang nenek renta yang tinggal di jalan Kuaran Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit raya dimana sehari - hari dirinya hanya berharap belas kasihan dari tetangga untuk bisa bertahan hidup.
Darisa atau Mak boy demikian nama nenek berumur ( 86) tahun ini menjalani hidup kesehariaanya, dengan linangan air mata dirinya menceritakan penderitaanya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PAN Ade Hartati Rahmad, Mpd yang datang ke gubugnya untuk mendengarkan keluhan dan memberikan sedikit bantuan untuk dirinya " saya hidup dari belas kasihan tetangga saja bu, kalau sekali setahun ada bantuan dari mesjid" ujarnya dengan nada lirih
Mak boy juga menceritakan anaknya yang sudah hampir 25 tahun mengalami sakit yang menyebabkan kebutaan di kedua matanya dan dirinya yang harus merawat anaknya tersebut" sudah 25 tahun sakit, alami kebutaan saya yang merawat memandikan dan memberinya makan" ujarnya lagi.
Ketua RW 006 kelurahan Simpang Tiga Yurnalis, S.sos mengatakan bahwa selama ini memang mak boy jarang keluar rumah dan tak pernah melapor kepada ketua RT maupun RW, namun demikian dengan kejadian ini akan menjadi perhatian khusus bagi dirinya dan RT" ini akan menjadi perhatian khusus bagi kami RW dan RT disini" tuturnya.
Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati Rahmad, Mpd mengatakan bahwa begitu banyak di sekitar kita warga yang tidak mampu yang luput dari perhatian pemerintah sehingga penderitaan yang mereka alami di " telan" sendiri " banyak saudara kita yang hidup tidak layak dan luput dari perhatian pemerintah , ini lah tugas kita untuk bisa membantu meringankan beban mereka" tuturnya.
Dilanjutkannya Bu Darisa atau Mak boy ini potret nyata dari kemiskinan di depan kita dimana dirinya hidup dari belas kasihan tetangga yang membantunya untuk bertahan hidup" saya sudah sampaikan sama RW nya untuk mencarikan bantuan daru Badan Zakat untuk bisa mendapatkan bantuan bulanan untuk penyambung hidupnya, karena memang itu yang dibutuhkannya" tegas Ade.( Can)
Darisa atau Mak boy demikian nama nenek berumur ( 86) tahun ini menjalani hidup kesehariaanya, dengan linangan air mata dirinya menceritakan penderitaanya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PAN Ade Hartati Rahmad, Mpd yang datang ke gubugnya untuk mendengarkan keluhan dan memberikan sedikit bantuan untuk dirinya " saya hidup dari belas kasihan tetangga saja bu, kalau sekali setahun ada bantuan dari mesjid" ujarnya dengan nada lirih
Mak boy juga menceritakan anaknya yang sudah hampir 25 tahun mengalami sakit yang menyebabkan kebutaan di kedua matanya dan dirinya yang harus merawat anaknya tersebut" sudah 25 tahun sakit, alami kebutaan saya yang merawat memandikan dan memberinya makan" ujarnya lagi.
Ketua RW 006 kelurahan Simpang Tiga Yurnalis, S.sos mengatakan bahwa selama ini memang mak boy jarang keluar rumah dan tak pernah melapor kepada ketua RT maupun RW, namun demikian dengan kejadian ini akan menjadi perhatian khusus bagi dirinya dan RT" ini akan menjadi perhatian khusus bagi kami RW dan RT disini" tuturnya.
Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati Rahmad, Mpd mengatakan bahwa begitu banyak di sekitar kita warga yang tidak mampu yang luput dari perhatian pemerintah sehingga penderitaan yang mereka alami di " telan" sendiri " banyak saudara kita yang hidup tidak layak dan luput dari perhatian pemerintah , ini lah tugas kita untuk bisa membantu meringankan beban mereka" tuturnya.
Dilanjutkannya Bu Darisa atau Mak boy ini potret nyata dari kemiskinan di depan kita dimana dirinya hidup dari belas kasihan tetangga yang membantunya untuk bertahan hidup" saya sudah sampaikan sama RW nya untuk mencarikan bantuan daru Badan Zakat untuk bisa mendapatkan bantuan bulanan untuk penyambung hidupnya, karena memang itu yang dibutuhkannya" tegas Ade.( Can)
