Ini Kata PLH Sekko Penyebab Gagalnya Pekanbaru Raih Adipura, Pengelolaan Sampah dan Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
Pekanbaru, SeRiau- Selain laporan dari media sosial dan LSM ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, gagalnya Kota Pekanbaru meraih Piala Adipura keempat kalinya berturut-turut juga disebabkan belum maksimalnya pengelolaan sampah di Pekanbaru akibat kesadaran masyarakat yang masih minim.
Tidak hanya itu saja, hal ini akan dijadikan bahan evaluasi serius oleh Pemerintah Kota Pekanbaru guna kembali merebut piala Adipura, setelah terakhir kali diperoleh pada 2014 silam.
"Kita tidak bisa mendapatkan piala adipura karena masalah sampah yang belum dikelola dengan maksimal, serta kesadaran masyarakat yang dinilai masih rendah menjaga kebersihan lingkungan," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Azwan, Jumat (4/8/2017).
Ditambahkan Azwan, kedepan pihaknya akan berupaya untuk mengelola sampah secara terintegrasi, dengan konsep daur ulang untuk dapat dimanfaatkan kembali. Seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun swasta akan dilibatkan dalam mewujudkan hal tersebut.
"Walaupun sebenarnya Adipura bukan tujuan utama, karena paling penting bagaimana mewujudkan Kota kita bersih, asri dan nyaman," ujarnya.
Seperti diketahui, Pekanbaru sempat meraih Adipura hingga tujuh tahun berturut-turut saat kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah. Prestasi itu kemudian diabadikan dengan mendirikan tugu Adipura di median Jalan Sudirman persis didepan kantor walikota. Namun empat tahun terakhir Pekanbaru tidak lagi masuk sebagai kota bersih. Belakangan justru tugu Adipura yang dibangun Pemko sudah dirusak oknum yang tak bertanggung jawab. ( Lik)
Tidak hanya itu saja, hal ini akan dijadikan bahan evaluasi serius oleh Pemerintah Kota Pekanbaru guna kembali merebut piala Adipura, setelah terakhir kali diperoleh pada 2014 silam.
"Kita tidak bisa mendapatkan piala adipura karena masalah sampah yang belum dikelola dengan maksimal, serta kesadaran masyarakat yang dinilai masih rendah menjaga kebersihan lingkungan," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Azwan, Jumat (4/8/2017).
Ditambahkan Azwan, kedepan pihaknya akan berupaya untuk mengelola sampah secara terintegrasi, dengan konsep daur ulang untuk dapat dimanfaatkan kembali. Seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun swasta akan dilibatkan dalam mewujudkan hal tersebut.
"Walaupun sebenarnya Adipura bukan tujuan utama, karena paling penting bagaimana mewujudkan Kota kita bersih, asri dan nyaman," ujarnya.
Seperti diketahui, Pekanbaru sempat meraih Adipura hingga tujuh tahun berturut-turut saat kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah. Prestasi itu kemudian diabadikan dengan mendirikan tugu Adipura di median Jalan Sudirman persis didepan kantor walikota. Namun empat tahun terakhir Pekanbaru tidak lagi masuk sebagai kota bersih. Belakangan justru tugu Adipura yang dibangun Pemko sudah dirusak oknum yang tak bertanggung jawab. ( Lik)
