Perempuan Parlemen DPRD Kota Kunjungi Nuraslina , Penderita Kanker Payudara Stadium IV, Ida : Semua Perempuan Harus Waspada dan Periksa sedini Mungkin
Pekanbaru, SeRiau- Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan, hal ini terjadi pada kaum perempuan. Perempuan parlemen DPRD Kota Pekanbaru merasa peduli dan cenderung mengingatkan kepada perempuan terutama di Kota Pekanbaru agar senantiasa melakukan pemeriksaan sedini mungkin agar kaum perempuan dapat terhindar dari penyakit ini.
Pasalnya perempuan parlemen DPRD Kota Pekanbaru baru mengetahui kabar buruk bahwa salah satu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Pekanbaru, yang kesehariannya bekerja sebagai staf keuangan di DPRD Kota Pekanbaru mengalami kondisi yang memprihatinkan, Nuraslina (44) menderita penyakit Kangker Payudara stadium IV.
Mengetahui hal ini, perempuan parlemen DPRD Kota Pekanbaru yang mengatasnamakan DPRD Kota Pekanbaru yang diwakili langsung oleh Ida Yulita Susanti dan Hj Sri Rubiabti beserta pegawai sekretariat DPRD Pekanbaru mendatangi kediaman Nuraslina pada Rabu (2/8) di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.
Dari kunjungan yang dilakukan terlihat kondisi Nuraslina yang sangat memprihatinkan bahkan sudah tidak mengenali yang datang mengunjunginya lagi.
" Beginilah kondisi Nur ini bu, minggu kemarin masih bisa bicara dan duduk. Tapi sekarang sudah semakin parah, sudah tidak bisa apa-apa lagi dan tidak bisa mengenali kita lagi. Hanya rintihan yang keluar dari mulutnya," ungkap orang tuan Nuraslina , Nursyamsiar kepada ibu dewan yang datang menjenguk di kediamannya.
Nursyamsiar mengatakan bahwa Nur penderita kangker payudara stadium IV. " Kita baru mengetahuinya Nur menderita penyakit ini 2-3 bulan ini, mengingat Nur adalah anak yang tertutup dan tidak mau menceritakan masalahnya," jelas Nursyamsiar.
Mengingat kondisi yang semakin parah ini, Nursyamsiar bertekad nanti Rabu (2/8) sore ini akan dibawa langsug ke RS Santa Maria, Pekanbaru menggunakan Ambulance
" Selama ini Nur tidak mau dibawa berobat ke Rumah Sakit, hanya dibawa berobat alternatif dan herbal tapi tidak ada juga perubahan terhadap penyakit yang di deritanya," ungkap Ibu 8 anak ini.
Melihat kondisi ini, perempuan parlemen yang diwakili Ida Yulita Susanti mengaku sangat prihatin sekali melihat kondisi teman kita (nur_red), karena selama ini beliau sangat dekat dengan DPRD dan memiliki sikap baik dan berkomunikasi yang baik pula.
" Kita berdoa mudah-Mudahan Allah memberikan kesehatan kepada Nur dan bisa keluar dari penyakit yang diderita saat ini," harap Ida.
Dengan kondisi ini, Ida juga mengingatkan kepada kaum perempuan di Pekanbaru agar dapat melakukan pemeriksaan sedini mungkin dan mewaspadai penyakit Kangker payudara ini.
" Kasehatan itu yang menentukan adalah perempuan itu sendiri. Hal ini dapat di waspadai melalui pola makan, gaya hidup. Untuk itu periksa lah sedini mugkin sebelum terlambat. Waspada Kangker payudara San Kangker serviks bagi kaum perempuan," ungkapnya.(***)
Pasalnya perempuan parlemen DPRD Kota Pekanbaru baru mengetahui kabar buruk bahwa salah satu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Pekanbaru, yang kesehariannya bekerja sebagai staf keuangan di DPRD Kota Pekanbaru mengalami kondisi yang memprihatinkan, Nuraslina (44) menderita penyakit Kangker Payudara stadium IV.
Mengetahui hal ini, perempuan parlemen DPRD Kota Pekanbaru yang mengatasnamakan DPRD Kota Pekanbaru yang diwakili langsung oleh Ida Yulita Susanti dan Hj Sri Rubiabti beserta pegawai sekretariat DPRD Pekanbaru mendatangi kediaman Nuraslina pada Rabu (2/8) di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.
Dari kunjungan yang dilakukan terlihat kondisi Nuraslina yang sangat memprihatinkan bahkan sudah tidak mengenali yang datang mengunjunginya lagi.
" Beginilah kondisi Nur ini bu, minggu kemarin masih bisa bicara dan duduk. Tapi sekarang sudah semakin parah, sudah tidak bisa apa-apa lagi dan tidak bisa mengenali kita lagi. Hanya rintihan yang keluar dari mulutnya," ungkap orang tuan Nuraslina , Nursyamsiar kepada ibu dewan yang datang menjenguk di kediamannya.
Nursyamsiar mengatakan bahwa Nur penderita kangker payudara stadium IV. " Kita baru mengetahuinya Nur menderita penyakit ini 2-3 bulan ini, mengingat Nur adalah anak yang tertutup dan tidak mau menceritakan masalahnya," jelas Nursyamsiar.
Mengingat kondisi yang semakin parah ini, Nursyamsiar bertekad nanti Rabu (2/8) sore ini akan dibawa langsug ke RS Santa Maria, Pekanbaru menggunakan Ambulance
" Selama ini Nur tidak mau dibawa berobat ke Rumah Sakit, hanya dibawa berobat alternatif dan herbal tapi tidak ada juga perubahan terhadap penyakit yang di deritanya," ungkap Ibu 8 anak ini.
Melihat kondisi ini, perempuan parlemen yang diwakili Ida Yulita Susanti mengaku sangat prihatin sekali melihat kondisi teman kita (nur_red), karena selama ini beliau sangat dekat dengan DPRD dan memiliki sikap baik dan berkomunikasi yang baik pula.
" Kita berdoa mudah-Mudahan Allah memberikan kesehatan kepada Nur dan bisa keluar dari penyakit yang diderita saat ini," harap Ida.
Dengan kondisi ini, Ida juga mengingatkan kepada kaum perempuan di Pekanbaru agar dapat melakukan pemeriksaan sedini mungkin dan mewaspadai penyakit Kangker payudara ini.
" Kasehatan itu yang menentukan adalah perempuan itu sendiri. Hal ini dapat di waspadai melalui pola makan, gaya hidup. Untuk itu periksa lah sedini mugkin sebelum terlambat. Waspada Kangker payudara San Kangker serviks bagi kaum perempuan," ungkapnya.(***)
