Ada Pungli di Sekolah , Sekko : Pecat Kepseknya
Pekanbaru, SeRiau-
Meski sudah dua pekan, pelajar SD dan SMP masuk sekolah, namun isu masih adanya pungutan liar (pungli) pembelian seragam sekolah masih terjadi baik di tingkat SD dan SMP di Pekanbaru. Jika masih ada oknum komite ataupun kepala sekolah yang berani melakukan Pungli, Pemko Pekanbaru tak akan segan-segan untuk memberhentikan bahkan memecat.
"Pemko Pekanbaru dari awal sudah mempertegas dan mewanti-wanti tidak boleh ada pungutan seragam sekolah. Apalagi sampai membebani wali murid dengan meminta uang yang mengatas namakan komite," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, HM Noer MBS, Senin (22/7/2017).
"Jika terbukti ada pungli seragam, kami minta Disdik Pekanbaru berhentikan Kepseknya," imbuhnya.
M Noer menyebut berkaitan dengan pembelian seragam sekolah, pihak sekolah dan wali murid harus bisa duduk bersama untuk membuat kesepakatan.
"Kalau ada seragam yang bisa dibeli diluar, ya silahkan. Wali murid jangan dipaksa. Tapi untuk seragam olahraga, tentu harus sama. Untuk itulah perlu adanya kesepakatan bersama tanpa membebani wali murid," tegasnya ( ***)
"Pemko Pekanbaru dari awal sudah mempertegas dan mewanti-wanti tidak boleh ada pungutan seragam sekolah. Apalagi sampai membebani wali murid dengan meminta uang yang mengatas namakan komite," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, HM Noer MBS, Senin (22/7/2017).
"Jika terbukti ada pungli seragam, kami minta Disdik Pekanbaru berhentikan Kepseknya," imbuhnya.
M Noer menyebut berkaitan dengan pembelian seragam sekolah, pihak sekolah dan wali murid harus bisa duduk bersama untuk membuat kesepakatan.
"Kalau ada seragam yang bisa dibeli diluar, ya silahkan. Wali murid jangan dipaksa. Tapi untuk seragam olahraga, tentu harus sama. Untuk itulah perlu adanya kesepakatan bersama tanpa membebani wali murid," tegasnya ( ***)
