TNI AL Dumai Kembali Gagalkan Penyelundupan 31 PMI ke Malaysia

  • Senin, 21 Agustus 2023 - 19:02:27 WIB | Di Baca : 1428 Kali



SeRiau – Untuk kesekian kalinya TNI AL dari Lanal Dumai kembali berhasil menggagalkan upaya pengiriman atau penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia. Kali ini Tim Gabungan Fleet One Quick Respond (F1QR) Lanal Dumai mengamankan sebanyak 31 orang PMI yang berada di Pesisir pantai desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Dalam keterangan Persnya, Senin (21/08) di Mako Lanal Dumai, Kolenel Laut (P) Kariady, SE. M. TR didampingi Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja (BP3MI) Provinsi Riau Fanny Wahyu dan Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai, H.S Viktor Siregar, mengatakan pada Rabu, 16 Agustus telah di peroleh informasi rencana pemberangkatan Pekerja Imigran Indonesia (PMI) secara ilegal menuju Malaysia melalui pesisir Sepahat sampai dengan Tanjung Leban Kab. Bengkalis.

Mengetahui hal tersebut Komandan Lanal Dumai memerintahkan Tim F1QR Lanal Dumai untuk melakukan pendalaman. Pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023 sekira Pukul 13.00 WIB Tim Gabungan F1QR Lanal Dumai dan Satgas OpsIntelmar Gurindam Sakti-23 Koarmada  I memperoleh informasi dari agen di lapangan mengenai adanya calon PMI berada di pesisir pantai Sepahat Kab. Bengkalis Prov. Riau pada titik koordinat 1°37'28"N 101°48'08"E. 

Berdasarkan informasi tersebut, atas perintah Danlanal Dumai, Tim Gabungan  bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai camp pemberangkatan calon PMI secara ilegal. Pukul 13.30 WIB Tim Gabungan bergerak melalui jalur darat menuju titik lokasi yang diduga sebagai camp penampungan calon PMI Ilegal, selanjutnya tim melaksanakan penyisiran, pemantauan dan pengintaian ke dalam hutan Bakau hingga ke bibir pantai Sepahat Kab. Bengkalis Prov. Riau. 

Pukul 16.35 WIB Tim Gabungan  menemukan diduga calon PMI ilegal yang sedang berkumpul di camp tepatnya di pinggir pantai Sepahat Kab. Bengkalis Prov. Riau yang sedang menunggu diberangkatkan menuju Malaysia menggunakan speed boat. Adapun jumlah calon PMI sebanyak 31 orang  yang terdiri dari laki-laki 15  orang, perempuan 15 orang dan 1 anak kecil.

“Dalam penyisiran itu, tim gabungan berhasil menemukan lokasi atau tempat yang merupakan camp tempat para PMI bersemnbunyi yang berada didalam perkebunan kelapa sawit, tegas Danlanal Dumai, Kolonel (P) Kariady,”

Adapun barang bukti yang berhail diamankan petugas seperti 30 unit handphone, 26 buah KTP WNI dan 16 buah Paspor. Berdasarkan pemeriksaan dan pengecekan terhadap calon PMI beserta barang-barang bawaannya belum ditemukan barang/benda ilegal (berbahaya) lainnya.  

“Sebanyak 31 orang PMI yang berhasil diamankan ini, selanjutnya langsung dibawa ke Mako Lanal Dumai untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya, tutup Danlanal.”

Danlanal Dumai, Kolonel Laut (P) Kariady juga menambhakan, bahwa pihaknya akan tetap komit dalam menjaga keutuhan NKRI dan tidak ada tawarnya. Termasuk PMI ini, karena mereka berangkat ke Luar Negeri dengan tujuan bekerja, sehingga itu akan membahayakan jiwa dan keselamatannya, sebab mereka masuk Negara lain dengan cara illegal atau tidak resmi.

“Ini tentu akan sangat membahayakan diri mereka, karena jika berhasil lolos mereka akan mendapatkan tindakan atau perlakukan yang tidak manusiawi, sehingga akan membuat malu bangsa kita, tegas Danlanal Dumai.”  

Diduga para calon PMI ilegal ini telah melakukan pelanggaran UU 18 Tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia, selanjutnya Lanal Dumai menyerahkan ke-31 calon PMI dan barang bukti kepada BP3MI Provinsi Riau untuk proses lebih lanjut. 

Keberhasilan TNI AL dalam menggagalkan pemberangkatan calon PMI ke Malaysia, merupakan salah satu bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah kerjanya hal tersebut sesuai instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.

Penulis : Dedi Iswandi





Berita Terkait

Tulis Komentar