SeRiau - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Riau, menggelar aksi unjuk rasa / di depan kantor gubernur riau. Massa menuntut Gubernur Riau, agar dapat memberhentikan salah satu pejabat di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Kamis (16/3/2023).

Dalam orasinya, puluhan mamasiswa menuntut Gubernur Riau, Syamsuar agar dapat memerintahkan Pejabat Walikota Pekanbaru, Muflihun, memberhentikan salah satu pejabat di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

"Kami menduga,  pejabat tersebut memiliki orientasi seksual, atau dugaan LGBT, karena di khawatirkan mengancam moral dan prilaku anak anak di Kota Pekanbaru," Ujar Koordinator Aksi, Riski Nanda.

Massa juga mendesak, agar Gubernur Riau,  dapat menanggapi persoalan ini, dan segera mengambil tindakan.

" Jika hal ini tidak di tanggapi, kami akan menggelar aksi yang lebih besar lagi, secara berkelanjutan," tegasnya lagi.

Pasalnya massa aksi juga menuntut kominten dari Gubernur Riau,  terutama menindak lanjuti persoalan LGBT, yang terjadi di kantor pemerintahan di Provinsi Riau, sesuai dengan janji Gubernur.

"Karena ini memang janji Gubernur, mengingat maraknya kasus LGBT yang selama ini terjadi di riau," tutupnya.

Puluhan mahasiswa yang menggelar aksi di depan kantor Gubernur Riau, akhirnya mendapatkan respon dari Pemerintah Provinsi Riau. Dimana Kasi Pengamanan dan Aset Satpol PP Provinsi Riau, Harri Zater,  menerima langsung  aspirasi yang di sampaikan oleh para mahasiswa.

"Aspirasi ini, nantinya akan di sampaikan langsung kepada Gubenur Riau, namun dalam hal ini, kami tidak dapat mengambil keputusan secara langsung, karena akan membawa seluruh aspirasi para mahasiswa, untuk di tindak lanjuti oleh Gubernur dan jajaran," paparnya. Rls