SeRiau - PEKANBARU - Tidak ingin kehilangan momentum untuk menunjang bisnis dan perdagangan di Riau, DPP APINDO Riau setelah menghadirkan himpunan pengusaha Malaysia yang tergabung dalam Business Strategic Professional, langsung membawa rombongan Malaysia ke Kabupaten Kampar untuk melihat potensi Nenas, pengolahan ikan patin, peternakan Kambing dan industri madu.

Kegiatan ini sudah kita lakukan sejak Rabu (24/11) lalu," ujar Bendahara Umum DPP APINDO Riau Elwan Jumanri kepada awak media, Senin (28/11).

Secara khusus kata Elwan, Bupati Kampar sangat mengapresiasi kunjungan itu, bahkan memberikan sambutan hangat dengan mengadakan gala dinner dan memberikan penginapan khusus terhadap tamu Malaysia tersebut. 

Sementara itu Bupati Kampar Kamsol menyampaikan kesanggupan Kampar untuk meningkatkan standar pengolahan ikan patin salai, madu dan nenas. 

Bahkan secara khusus Bupati Kampar meminta kepala Dinas terkait untuk memastikan semua permintaan investor tentang standarisasi produk dan pengemasan dapat dipenuhi

Secara terpisah Asisten 2 Setdakab Kampar Suhermi mendorong Bapak M Amin selaku Koordinator Tim Koordinasi Percepatan Pemanfaatan Potensi SDA dan Investasi Kabupaten Kampar agar dapat merealisasikan investasi dan perdagangan yangg diinginkan pebisnis Malaysia, dengan tetap berkoordinasi dengan DPMPTSP Kampar. 

Selain ke Kampar, Investor Malaysia itu juga berkunjung ke Dumai. Investor Malaysia di Dumai mengunjungi rumah Bumbu Buya yang selama ini terkenal di Dumai. 

APINDO Dumai Zulfan mengatakan, Bumbu Buya dapat diekspor ke Malaysia setelah penyempurnaan kemasan, pola olah dan pemberian merk baru yang marketable untuk pasar Malaysia. 

Semua itu merupakan masukan dari investor Malaysia kepada Pak Buya selaku pemilik produk dihadapan Kadis Perdagangan dan Kadis UMKM kota Dumai," ujar Zulfan.

Dalam kesempatan itu Ketua DPP APINDO Riau Wijatmoko Rah Trisno didepan masyarakat menyampaikan, bahwa APINDO mendukung dan memfasilitasi kunjungan Investor Malaysia itu. "Untuk itu kita minta kesungguhan masyarakat untuk mengekspor produknya ke Malaysia. Ini harus serius secara konsisten guna memenuhi standar di Malaysia dan mengharapkan pemerintah Kabupaten Kampar dan Dumai tetap selalu memberikan bimbingan, sehingga kunjungan investor Malaysia bisa berfaedah," ujar Wijatmoko.

Pimpinan rombongan Malaysia Mr Low Jiun Jack mengucapkan terimakasih atas keramahan masyarakat Kampar dan Dumai. "Produk olahan Patin dan Madu serta Nenas potensial untuk diekspor ke Malaysia. Tapi untuk produk Abon Patin kita harapkan segera dieskspor," ujar Jack.

Kemudian Jack juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kampar dan APINDO Riau yang telah bekerja keras menghadirkan BSP Malaysia ke Indonesia. 

"Ini adalah kunjungan balasan kami ke Riau setelah APINDO Riau dan rombongan Bupati Kampar ke Kuala Lumpur dua bulan lalu," ucap Jack. (rls)