Seorang Kasir Agen Travel Di Dumai Dianiaya Secara Brutal Didepan Rumahnya

  • Senin, 05 September 2022 - 14:02:07 WIB | Di Baca : 3698 Kali

 

SeRiau- Podaka Fernando (24) yang juga bekerja sebagai kasir disalah satu agen travel di Kota Dumai, dianiaya secara brutal oleh seorang pelaku inisial IKS didepan rumahnya sendiri. 

Wajahnya lebam, bengkak dan hidungnya berdarah serta mengalami kesakitan di seluruh tubuhnya. Inilah yang dirasakan pria bernama Podka Fernando (24). Pemuda ini dipukuli oleh seorang pria didekat rumahnya secara berbabi buta.

Akibatnya, hampir seluruh tubuh Podka Fernando mengalami kesakitan. Ia sampai menjerit tidak tahan karena dipukuli oleh pelaku.

Guna pengusutan kasus ini lebih lanjut. Akhirnya pemuda warga Jalan Sei Siak, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur bersama keluarganya mendatangi Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Dumai Timur guna melaporkan kasus penganiayaan.

Berdasarkan laporan keluarga korban ke Polsek Dumai Timur dengan nomor laporan: STTBL/B/51/VIII/2022/Riau/Red Dumai/sek.D-Timur.

Kasus penganiayaan yang dialami Podka terjadi pada hari Rabu (31-08-2022). Saat ini korban bersama keluarganya mengharapkan kasus penganiayaan yang dialami Podka ini cepat terungkap dan pelakunya ditangkap.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai kasir penjual tiket travel tersebut, mengatakan, kejadian bermula ketika ia sedang berada di rumahnya tiba tiba didatangi seorang pria berinisial IKS untuk mengajak keluar.

Karena merasa kenal dengan pria tersebut dan tidak merasa curiga apapun korban pun ikut keluar rumah. Namun kira-kira sekitar 20 meter dari rumah korban, IKS ini langsung memukuli korban hingga babak belur.

Menurut korban, kasus ini bermula dari hutang piutang. Korban pernah meminjam uang pelaku sebesar Rp 70 ribu.“Saya tak menduga kalau dia (pelaku) memukuli saya. Tiba-tiba saja kejadian itu,” kata korban.

Saksi mata Edi, yang juga menjadi saksi dalam laporan tersebut menerangkan, ia melihat kejadian tersebut. “Ya pak, awalnya kami mengira itu temannya korban. Pelaku datang memanggil nama korban. Lalu mereka keluar berdua. Jadi kami tidak menduga pria tersebut memukul Podka. Tiba-tiba kami mendengar ada teriakan korban,” tutur Edi.

Hal senada juga diucapkan oleh saksi lain, Tril. Tril menambahkan, ia melihat dari pintu rumah saat korban dipukuli oleh pelaku. Setelah memukul korban, pelaku ini langsung pergi. “Sebenarnya banyak yang menyaksikan kejadian ini, bukan kami saja,” terang Tril.

Kapolsek Dumai Timur AKP Rainly L SIK ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Setiawan W SH via Whatsapp membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.

“Iya, laporannya sudah kita terima. Sekarang kita baru memeriksa dua orang saksi. Pelaku masih dalam pengejaran anggota kita di lapangan. Kalau ada info tentang keberadaan pelaku tolong hubungi kita,” pinta Iptu Setiawan.

Sementara itu, keluarga korban ketika ditemui mengaku tidak terima Podka dianiaya. “Ya, kami selain tidak terima anak kami dianiaya. Kalau ada masalah dengan anak kami bisa diselesaikan, jangan main pukul. Negara kita negara hukum. Kami patuh kepada undang-undang yang telah diatur dalam Pasal 108 ayat (1) dan ayat (6) yang mengatur bahwa bagi setiap orang yang melihat tindak kekerasan wajib untuk membuat laporan, apa lagi ini keluarga kita,” ujarnya.

“Selain itu kami sebagai warga yang baik harus melapor kejadian ini sesuai Pasal 1 angka 24 UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Karena pemukulan merupakan tindak pidana.
Dengan adanya laporan ini kita berharap kejadian ini tidak berlaku kesiapa saja, dan juga kita minta pihak kepolisian segera mengusut tuntas perkara ini, dan si pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya,” tambah keluarga korban. (Dedi Iswandi/ Okta)





Berita Terkait

Tulis Komentar