Seriau,- Persentase vaksinasi siswa SDN 37 Pekanbaru tergolong tinggi. Buktinya, dari 800-an jumlah siswa, hanya 20 persen saja yang belum menjalani vaksinasi di sekolah.

Tingginya vaksinasi siswa, tidak terlepas dari strategi kepala sekolah dan guru dalam menyukseskan program vaksinasi 6 -11 tahun. 

Kepala SDN 37 Pekanbaru Yuni menerangkan, trik yang digunakan sekolah dalam mengajak siswa ikut menjalani vaksin dengan memberikan reward kepada siswa yang mau mengikuti vaksin. Penghargaan berupa pemberian perlengkapan sekolah seperti ikat pinggang, kaos kaki, dasi dan topi menjadi daya tarik sendiri bagi siswa untuk mengikuti vaksinasi. 

" Alhasil ketika sekolah menjadwalkan vaksinasi, jumlah siswa mendaftar melebihi dosis yang ditentukan. Kita berikan bingkisan kepada siswa yang mau disuntik vaksin berupa perlengkapan sekolah, seperti ikat pinggang, kaos kaki, topi dan dasi," kata Yuni Yanti, Sabtu (26/2)

Selain memberikan reward kepada siswa yang mengikuti vaksin, kata Yuni, sekolah terus gencar melakukan edukasi kepada orangtua siswa tentang pentingnya vaksinasi sehingga siswa termotivasi untuk menjalani vaksin. Apalagi banyak berita hoax yang beredar diteriama oleh orangtua siswa.

" Jadi edukasi pentingnya vaksin ini harus betul betul sampai ke orangtua siswa. Jangan hanya setengah memberikan informasi. Jelaskan bahwa vaksin salah satu upaya meningkatkan herd imunity siswa," kata Yuni.

Dikatakan Yuni, sekolah juga tidak memaksa orangtua agar anaknya divaksinasi. Tetapi, sekolah mengharuskan dan mengajak orangtua agar anaknya mau divaksin. Sebab, kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah menerbitkan surat edaran bagi siswa yang belum divaksin tidak boleh mengikuti pembelajaran tatap muka disekolah. Mereka harus mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah." Kita terus berusaha menghimbau agar siswa yang belum divaksin bisa menjalani vaksin. Saya targetkan semua siswa SDN 37 Pekanbaru tuntas menerima vaksin kecuali yang tidak bisa divaksin karena faktor kesehatan," ujar Yuni (zal)