50 Persen Siswa SLBN Pembina Pekanbaru Sudah Divaksin, Kepsek:  Sosialisasi Terus Diberikan ke Orangtua

  • Selasa, 11 Januari 2022 - 21:40:15 WIB | Di Baca : 2632 Kali

 

Seriau,- Program vaksinasi tidak hanya menyasar bagi peserta didik di sekolah umum saja, tapi vaksinasi juga diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Salah satu sekolah gencar melaksanakan program vaksinasi yakni SLBN Pembina Pekanbaru

Kepala SLBN Pembina Pekanbaru Moelya Eko Suseno mengatakan, dari jumlah siswa 260 orang jenjang SDLB, SMPLB dan SMALB, sekitar 50 persen siswa sudah menjalani vaksinasi. Sedangkan, sisanya belum divaksinasi. Siswa yang sudah disuntik vaksin, kebanyakan dari siswa tuna runggu dan tuna netra. Sedangkan siswa tuna grahita, tuna daksa dan autis, hanya beberapa siswa saja yang sudah divaksin. 

Masih rendahnya vaksinasi bagi siswa berkebutuhan khusus terutama siswa tuna grahita, daksa dan autis disebab khawatiran dan ketakutan dengan kondisi fisik tubuh anak mereka yang belum memungkinkan untuk divaksin." Faktor ketakutan orangtua siswa dan kondisi fisik anak yang menghambat dari tiga ketunaan ini belum divaksin. Beda dengan siswa tuna runggu dan netra, mereka sudah banyak yang divaksin," kata Eko didampingi Humas SLBN Pembina, Marini, Selasa (11/1) di Pekanbaru

Belum maksimalnya vaksinasi bagi siswa tuna grahita, daksa dan autis ini, kata Eko, pihak sekolah terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orangtua siswa. Hal ini, agar pengetahuan pentingnya vaksinasi bagi peserta didik betul betul sampai kepada orangtua tidak hanya setengah informasi, tapi secara menyeluruh. 

Menurut Eko, pemberian vaksinasi pada anak berkebutuhan khusus memang harus melalui pendekatan, butuh waktu dan perlakuan khusus. Kalau dapat pihak puskesmas dan rumah sakit memberikan sosialisasi kepada orangtua pentingnya vaksinasi bagi peserta didik." Kita proaktif dan selalu ngomong langsung ke orangtua pentingnya vaksinasi bagi siswa. Jangan sampai siswa tidak divaksin,"  sebut Eko.

Selain siswa, kata Eko, tenaga pendidik dan pegawai di SLBN Pembina Pekanbaru sudah divaksin  mencapai 100 persen .Pentingnya vaksinasi bagi siswa dan guru salah satu upaya syarat pembelajaran tatap muka 100 persen. Saat ini, pembelajaran siswa di SLBN Pembina Pekanbaru mulai jam 7.15 sampai jam 10. Pembelajaran dilakukan secara daring dan online. Pembelajaran daring, tentunya sedikit mengalami kesulitan seperti masih ada orangtua yang belum punya handphone (HP) dan lain sebagainya. Kalau siswa tuna netra pembelajaran daring ada aplikasi tuna netra di laptop. Aplikasi ini digunakan untuk pembelajaran daring bagi siswa tuna netra," ujar Eko

Selama pembelajaran tatap muka disekolah, tetap memperhatikan protokol kesehatan mulai dari mengunakan masker, mencuci tangan, mengatur jarak dan menghindari kerumunan. Bahkan minggu depan, sekolah juga akan mengunakan scan barcode bagi guru dan tamu yang datang sekolah." Barcode sedang kita siapkan," kata Eko. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar