Agung Kaget Papan Bunga Berdatangan ke Kantor Demokrat Pekanbaru

  • Kamis, 01 April 2021 - 14:13:15 WIB | Di Baca : 6140 Kali

 

SeRiau - Pasca ditolaknya hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum, Rabu (31/3) malam dukungan terus mengalir ke Partai Demokrat (PD). Bahkan karangan bunga dari berbagai elemen dan simpatisan terus berdatangan di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru.

Karangan bunga itu terus berdatangan sampai pukul 23.30 malam dan tampak puluhan karangan bunga yang berisikan ucapan selamat atas keputusan yang disampaikan oleh MenkumHAM Bapak Yasona Laoly yang dengan tegas MENOLAK KLB SIBOLONGIT berdatangan ke Sekretariat DPC Kota Pekanbaru. 

Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho mengaku kaget melihat puluhan karangan bunga berjejer di depan kantornya. "Rabu (31/3) malam saya diberitahu pengurus kantor sekretariat DPC Demokrat Pekanbaru ada karangan bunga banyak datang," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho kepada wartawan, Kamis (1/4).

Mendapat kabar itu, sekitar pukul 22.00 Agung langsung datang ke kantor dan dirinya langsung kaget melihat puluhan papan bunga berjejer di depan sekretariat atau dipinggir jalan Arifin Ahmad.

"Dapat kabar itu saya langsung datang ke kantor dan kaget juga lihat puluhan papan karangan bunga ucapan selamat ," ucapnya. /Untuk itu Agung bersama jajaran pengurusnya mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Pekanbaru atas kiriman karangan bunga tersebut 

“Ini membuktikan masyarakat Pekanbaru sangat menjunjung tinggi Demokrasi dan ingin demokrasi itu di tegakan diatas segala kepentingan," ungkap Wakil Ketua DPRD Riau tersebut.

Dari puluhan papan karangan bunga itu satu diantaranya pengirimnya berasal dari Rumah Demokrasi Rakyat Pekanbaru.

"Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih banyak atas karangan bunga yang dikirimkan sekaligus menjadi motivasi bagi kami untuk menegakan Demokrasi di Bumi Pertiwi ini," ujar Agung. (Rn)





Berita Terkait

Tulis Komentar