SeRiau- Dalam rangka menyukseskan program Vaksinasi Tahap II di Pekanbaru, seluruh anggota DPRD Pekanbaru antusias mengikuti Vaksinasi Covid-19, bertempat di RS Awal Bros Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Rabu (17/03). Dengan telah mengikuti Vaksinasi Tahap II, maka diharapkan bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi yang kini gencar dilakukan pemerintah. 

Setelah proses Vaksinasi Tahap Pertama selesai dilaksanakan, kini sejumlah daerah mulai melakukan Vaksinasi Tahap II yang menyasar kepada petugas pelayanan publik dan lansia. Anggota dewan masuk ke dalam kategori petugas pelayanan publik, yang mendapat prioritas untuk di vaksin. 

Sebanyak 45 anggota DPRD Pekanbaru menjalani Vaksinasi Tahap II perdana, agar bisa memberikan contoh kepada masyarakat Pekanbaru. Pelaksanaan vaksinasi terhadap 45 anggota DPRD Pekanbaru, dilakukan dalam 2 sesi yakni sesi pertama pada pukul 08.30 wib dan sesi kedua pada pukul 10.00 wib. 

Sebelum di vaksin, para peserta harus melalukan pemeriksaan kesehatan dan skrining. Usai menjalani proses vaksinasi, para peserta harus menjalani masa observasi selama 30 menit yang bertujuan untuk melihat kondisi pasien pasca di vaksin.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, mengatakan, pelaksanaan Vaksinasi Tahap II harus disukseskan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Masyarakat tidak perlu merasa takut dan cemas, karena pelaksanaan vaksinasi di jamin aman dan halal. 

"Kita merasa senang, sudah bisa mengikuti vaksinasi Covid-19. Seluruh anggota dewan di vaksin, selanjutnya nanti giliran masyarakat untuk di vaksin. Masyarakat diminta, untuk ikut menyukseskan program Vaksinasi Tahap II dari pemerintah. Harapan kita, dengan telah dilalukannya vaksinasi maka bisa memutus rantai penyebaran Covid-19. Semoga ini berjalan lancar, sehingga masyarakat lebih merasa yakin dan tidak takut untuk di vaksin," ungkap Nofrizal kepada, Rabu (17/03). 

Nofrizal menambahkan, kendati telah selesai di vaksin namun penerapan protokol kesehatan harus tetap dijalan guna mencegah penyebaran mata rantai Covid-19. Masyarakat diminta untuk tidak lengah ataupun lalai, karena Pandemi Covid-19 masih melanda tanah air tercinta. ***