Taliban-Afghanistan Saling Serang, 14 Pasukan Keamanan Tewas

  • Selasa, 22 September 2020 - 05:41:58 WIB | Di Baca : 1668 Kali

SeRiau - Sedikitnya 14 tentara dan polisi Afghanistan tewas dalam pertempuran sengit dengan Taliban di Afghanistan bagian selatan. Pertempuran terjadi meskipun pembicaraan damai kedua pihak sedang berlangsung.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/9/2020) pejuang Taliban melancarkan serangan pada Minggu (20/9) malam di beberapa posisi pasukan keamanan Afghanistan di provinsi selatan Uruzgan, serangan itu menimbulkan banyak korban yang membuat pasukan Afghanistan rentan diserbu.

Pejabat Afghanistan mengatakan Distrik Gizab yang dikendalikan pemerintah juga berisiko jatuh ke tangan pemberontak.

"Pertempuran sengit sedang berlangsung. Pasukan kami telah mundur dari beberapa pos terdepan," kata Juru Bicara Gubernur Provinsi, Zelgai Ebadi.

Para pejabat mengatakan 14 pasukan keamanan Afghanistan telah tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka.

"Pertempuran sekarang dekat dengan markas polisi. Kami membutuhkan lebih banyak bala bantuan," kata Kepala Dewan Provinsi Uruzgan, Amir Mohammad Barekzai.

Pertempuran itu terjadi ketika Taliban dan negosiator pemerintah Afghanistan bertemu di Doha, di mana mereka mencoba menemukan cara untuk mengakhiri perang selama 19 tahun.

Awal yang penuh harapan untuk pembicaraan lebih dari seminggu yang lalu segera dirusak oleh kekerasan baru di seluruh Afghanistan, dan negosiator telah membuat sedikit kemajuan nyata.

Pada Sabtu (19/9), di provinsi timur laut Kunduz, Angkatan Udara Afghanistan melakukan beberapa serangan terhadap posisi Taliban yang menewaskan lebih dari 30 pejuang pemberontak, kata pejabat militer.

Namun, pejabat setempat pada hari Senin mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 17 warga sipil.

Juru Bicara Gubernur Provinsi Kunduz, Esmatullah Muradi, mengatakan warga sipil tewas ketika mereka berkumpul di lokasi serangan awal terhadap Taliban.

"Berdasarkan penyelidikan awal kami, 17 warga sipil juga tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam serangan udara kedua," kata Muradi, seraya mengatakan 'sejumlah' gerilyawan tewas.

Kementerian Pertahanan belum mengonfirmasi adanya korban sipil dan mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut. Sementara itu Kementerian Dalam Negeri mengatakan Taliban telah menewaskan 98 warga sipil dan melukai 230 lainnya selama dua minggu terakhir di Afghanistan. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar