SeRiau - China menegaskan hingga saat ini masih belum jelas apakah virus corona memang berasal dari China. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mempertanyakan pandangan ahli kesehatan dan pemerintah luar negeri terkait hal ini.

Dilansir Reuters, Wang mengatakan meski China merupakan negara pertama yang melaporkan virus corona kepada WHO, "bukan berarti virus tersebut berasal dari China".

"Sebetulnya selama beberapa bulan terakhir, kami melihat sejumlah laporan... yang menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari sejumlah negara di dunia, dan mungkin muncul lebih awal dari China," kata Wang kepada wartawan dalam kunjungannya ke Norwegia, Kamis (27/8). 

Pejabat kesehatan di kota Wuhan, China, melaporkan kasus pertama virus corona pada Desember 2019, dan kasus kematian pertama terjadi pada awal Januari 2020.

"Di mana dan bagaimana virus tersebut awalnya dimulai... harus diserahkan kepada peneliti dan ahli kesehatan... Itu tidak seharusnya dipolitisasi atau distigmatisasi," kata Wang, sekaligus mengomentari Presiden AS Donald Trump yang menyebut virus corona sebagai "virus China". 

"Siapa pasien nol? Masih belum diketahui," katanya lagi.

Ini merupakan kunjungan pertama Menlu China ke Norwegia sejak tahun 2006. Norwegia, yang merupakan sekutu dekat AS dan juga anggota NATO, akan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 2011 dan 2022.

Sementara China merupakan satu di antara lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. (**H)

Sumber: kumparanNEWS