Turki Marah Armenia Beri Dukungan Kepada Yunani Dan Siprus

  • Selasa, 18 Agustus 2020 - 06:30:47 WIB | Di Baca : 1963 Kali

SeRiau - Turki mengecam pernyataan Armenia tentang Mediterania Timur. Dalam pernyataannya pada Senin (17/8), juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Armenia memiliki kesalahan dalam membaca geografi.

"Kami melihat bahwa Armenia, yang berusaha untuk memberikan pendapat tentang Mediterania Timur, berada dalam kesalahan mendasar tentang geografi dunia dan tempatnya di geografi ini. Masalahnya di sini bukanlah Danau Sevan, tetapi Mediterania Timur," kata Hami Aksoy, seperti dikutip dari Radio of Armenia.

Menurut Aksoy, pernyataan provokatif Armenia tentang Perjanjian Sevres dan pendapatnya tentang Mediterania Timur adalah contoh yang tidak bertanggung jawab.

“Apa pun yang terjadi, Turki akan melindungi haknya dan hak warga Siprus Turki di Mediterania timur yang berasal dari hukum internasional. Tidak ada aliansi kejahatan yang mampu mencegahnya. Mereka yang berpikir sebaliknya tidak belajar apa pun dari sejarah,” kecam Aksoy.

Aksoy jga menegaskan kembali bahwa Turki berdiri di samping saudaranya Azerbaijan dengan segala cara.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Armenia mengeluarkan pernyataannya mengenai perkembangan terkini di Mediterania Timur dan mengatakan bahwa Armenia akan memberikan dukungan tanpa syarat sebagai bentuk solidaritas dengan Yunani dan Siprus.  

Armenia juga menyerukan agar Turki bisa meredakan situasi, menghormati Hukum Internasional dan menghentikan semua tindakan dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Yunani dan Siprus .

Pernyataan Armenia pada hari Sabtu itulah yang memicu kemarahan Turki.

 Ketegangan antara anggota NATO Yunani dan Turki telah meningkat selama seminggu terakhir setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis, dikawal oleh kapal perang, untuk memetakan kemungkinan pengeboran minyak dan gas di wilayah yang diklaim oleh kedua negara sebagai yurisdiksi.

Oruc Reis, yang berada di antara Siprus dan pulau Kreta Yunani, akan terus bekerja hingga 23 Agustus, kata Turki. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar