Intelijen AS Sebut China Ingin Trump Kalah dalam Pilpres

  • Sabtu, 08 Agustus 2020 - 03:54:28 WIB | Di Baca : 1880 Kali

 

SeRiau - Pusat Kontra-Intelijen dan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NCSC) mengendus upaya China untuk memengaruhi hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) AS. 

Pasalnya, China menginginkan Donald Trump tidak terpilih kembali sebagai orang nomor satu di negeri Paman Sam.
"Kami menilai China lebih suka Presiden Trump -- yang Beijing nilai sulit diprediksi -- tidak memenangkan pilpres kembali," ujar Direktur NCSC William Evanina seperti dilansir AFP, Sabtu (8/8).

Evanina mengungkapkan upaya China kian gencar sebelum pilpres digelar pada November 2020. Hal itu dilakukan dengan memengaruhi kebijakan negeri Paman San maupun memberikan tekanan pada tokoh politik yang dianggap berlawanan dengan kepentingan China.

Upaya itu tercermin dari kritik China terhadap berbagai hal mulai dari cara Trump menangani pandemi, penutupan konsulat China di Houston, hingga sikap AS terhadap kebijakan China di Hong Kong dan Laut China Selatan.
"Beijing menganggap berbagai upaya yang dilakukan dapat memengaruhi hasil pilpres," ujarnya.

Evanina juga menyebut Iran menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan informasi yang salah demi memecah opini publik AS.
Sementara, Rusia turun tangan untuk mengganggu kampanye rival Trump, Joe Biden. Sebab, Biden dinilai tidak mendukung kepentingan negara Putin itu.

"Hal ini konsisten dengan kritik Moscow terhadap Biden terkait perannya saat ia menjadi wakil presiden Obama dalam kebijakan terhadap Ukraina dan dukungannya terhadap oposisi anti Putin di Rusia," ujarnya.

Lebih lanjut, Evanina menegaskan upaya negara lain untuk memengaruhi maupun ikut campur dalam Pilpres AS sebagai ancaman demokrasi.

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar