Sempat Sekarat Akibat Corona, PM Inggris Gelar Kampanye Anti Obesitas

  • Ahad, 26 Juli 2020 - 19:21:52 WIB | Di Baca : 1510 Kali

SeRiau - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menggelar kampanye anti-obesitas senilai 10 juta poundsterling (sekitar Rp 180 miliar) usai sempat sekarat karena Corona. Kampanye ini juga termasuk melarang iklan makanan cepat saji.

Seperti dilansir dari AFP, Minggu (26/7/2020) Johnson akan mengumumkan kampanye "Kesehatan yang Lebih Baik" pada hari Senin (20/7), yang diharapkan termasuk mendorong dokter untuk mengeluarkan "resep bersepeda" kepada pasien yang kelebihan berat badan. Juga termasuk kampanye jalur bersepeda yang lebih terpisah dan larangan iklan televisi makanan cepat saji sebelum pukul 21:00 WIB, menurut laporan media Inggris.

"COVID-19 telah memberi kita semua peringatan tentang risiko segera dan jangka panjang dari kelebihan berat badan, dan Perdana Menteri kita jelas harus menggunakan momen ini untuk menjadi lebih sehat, lebih aktif dan makan lebih baik," kata Juru bicara pemerintah pada hari Minggu (26/7).

"Kami akan mendesak masyarakat untuk menggunakan momen ini untuk mengetahui bagaimana mereka menjalani hidup mereka, dan untuk mengambil langkah-langkah sederhana untuk menurunkan berat badan, menjalani hidup yang lebih sehat," lanjutnya.

Laporan Daily Mail juga mengungkap bahwa restoran pun harus mempublikasikan jumlah kalori dalam makanan yang disajikan.

Johnson, yang telah berjuang untuk mengendalikan berat badannya, membutuhkan perawatan intensif pada April setelah terinfeksi virus Corona.

Rencana itu diperkirakan oleh Guardian akan menelan biaya 10 juta poundsterling (12,8 juta dolar, 11 juta euro).

Sementara itu, sebuah studi Public Health England (PHE) yang dipublikasikan pada hari Sabtu (25/7) menemukan bahwa obesitas meningkatkan risiko kematian akibat Corona hingga 40 persen. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar