Perdana Menteri Tunisia Mundur Usai Konflik Politik

  • Kamis, 16 Juli 2020 - 05:09:25 WIB | Di Baca : 1808 Kali

SeRiau - Perdana menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh resmi mengundurkan diri. Peristiwa itu terjadi usai perselisihannya dengan partai pemenang pemilu, Partai Ennahdha.

Dilansir dari AFP, menurut dua sumber resmi yang tidak ingin disebutkan mananya, Fakhfakh menyatakan mundur pada Rabu (15/7/2020).

Fakhfakh, yang sedang diselidiki soal konflik kepentingan, telah membuat hubungan renggang dengan Partai Ennahdha. Ennahdha merupakan partai pemenang pemilihan legislatif pada Oktober 2019. Namun mereka tidak menguasai parlemen secara mutlak. Mereka memiliki 54 dari 217 kursi di parlemen.

Sebelum Fakhfakh mundur, Partai Ennahdha Rabu (15/7) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Fakhfakh. Di bawah konstitusi Tunisia, mosi tidak percaya hanya bisa berhasil jika parlemen secara bersamaan menyetujui perdana menteri lainnya.

Ennahdha mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memulai negosiasi untuk menemukan seorang kandidat yang dapat diterima oleh mayoritas anggota parlemen.

Ekonomi Tunisia yang sudah rapuh sejak itu dipukuli oleh pandemi virus Corona (COVID-19).

Fakhfakh, pemimpin sebuah partai sosial demokrat kecil, telah diselidiki atas dugaan kegagalan menyerahkan kendali atas saham yang dimilikinya di perusahaan swasta yang telah memenangkan kontrak publik dalam beberapa bulan terakhir.

"Situasi ekonomi dan sosial sangat serius dan hanya dapat diatasi oleh pemerintah yang kepalanya tidak dicurigai memiliki konflik kepentingan," kata seorang pejabat senior Ennahdha, Abdelkarim Harouni, pada konferensi pers, Senin (13/7). (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar