SeRiau- Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indragiri Hilir (Inhil) terpilih, Ramadhana sangat menyayangkan atas keputusan PWI Provinsi Riau yang membatalkan kemenangan M Yusuf sebagai Ketua PWI Inhil 2019-2022 terpilih.

Padahal kata Ramadhana, kemenangan M Yusuf pada pemilihan ketua PWI Inhil pada 5 Oktober 2019 lalu berlangsung sangat demokratis dan berjalan aman. Bahkan pemilihan tersebut dihadiri perwakilan PWI Riau dan PWI Pusat.

Ramadhana juga menilai kemenangan M Yusuf pada pemilihan tersebut menandakan sosok mantan ketua PWI Inhil 2013-2016 ini sangat disukai oleh kalangan wartawan yang tergabung di PWI Inhil. 

"M Yusuf bukan sosok baru di PWI Inhil, beliau pernah menjadi ketua yang sukses menggelar perhelatan Hari Pers Nasional 2015. Dan sosoknya juga sangat dihormati di Kabupaten ini, sehingga perlu dijelaskan PWI Riau secara detail kesalahan yang membatalkan pelantikan," ujar Ramadhan, Jum'at (10/01/2019).

Menurut dia, jika sanksi yang dijatuhkan tersebut mengharuskan adanya Pelaksana Tugas (Plt) untuk PWI Inhil, bisa diasumsikan bahwa pelanggaran yang dilakukan M Yusuf kepada pelapor Trio Beni Putra sebagai Kabid Diskominfo Inhil tersebut sangat besar sekali.

"Kita perlu keterbukaan, sehingga kami juga selaku anggota PWI bisa menilai dan belajar dari apa yang dilakukan M Yusuf jika itu memang hal yang sangat terlarang. Dan saya pribadi meyakini, Yusuf bakal menerima jika kesalahan yang ia lakukan memang sangat melanggar aturan dari ke organisasian PWI," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menilai keputusan PWI Provinsi Riau sudah tepat mengenai penunjukan H Novrizon Burman sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Inhil. 

Keputusan ini berdasarkan rekomendasi Dewan Kehormatan (DK) PWI Riau dan rapat pengurus harian PWI Riau, Selasa (7/1/2020), dipimpin langsung oleh Ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang.

"Saya menilai keputusan PWI Provinsi Riau sudah tepat atas penunjukan H Novrizon Burman sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Indragiri Hilir untuk melaksanakan kembali Konferensi Cabang PWI Inhil," ungkap Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Kamis (9/1/2020).

Menurutnya, tindakan yang diambil PWI Riau ini dalam upaya kelancaran roda organisasi, serta berdasarkan rekomendasi Dewan Kehormatan, serta putusan ini sudah sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga PWI, serta Kode Perilaku Wartawan. 

Pernah Mendapat Pujian Dari Margiono

Sebagaimana diketahui Yusuf pernah memimpin PWI Inhil periode 2013 2016. Saat itu yang bersangkutan sanggup melaksanakan HPN Provinsi Riau dengan meriah, dan mendapat pujian dari Margiono Ketua PWI Pusat ketika itu.

sebagaimana yang dikutip media ini dari www.riaumandiri.id, Margiono mengatakan, pihaknya merasa sangat bangga dengan peringatan HPN Riau 2015 di Tembilahan. Bahkan, Margiono menilai peringatan HPN di Tembilan, adalah yang perayaan terhebat yang pernah ia datangi selama ini.

“Perjalanan menuju Tembilahan yang begitu melelahkan akibat jalan yang rusak, terobati dengan semaraknya sambutan masyarakat dan Bupati Inhil, begitu luar biasa. Belum lagi ucapan yang dipajang sangat banyak, mungkin mengalahkan ucapan pernikahan anak Presiden Jokowi. Apalagi sirihnya, beda dari yang biasa, lebih manis,” sebutnya.

Ia berharap perhargaan PWI Award tidak hanya sebatas tanda saja, melainkan juga bisa memberikan perhatian dan kepedulian dalam perkembangan pers, khususnya di Provinsi Riau.(***)