Desi Peraih Pemuncak FT UMRI: Tekad Lanjutkan Pendidikan S2 

  • Sabtu, 29 Juni 2019 - 23:51:01 WIB | Di Baca : 2703 Kali

 

SeRiau - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mewisudai 245 orang mahasiswa pada Wisuda ke XVI di Kampus 2 Jalan Tuangku Tambusai Pekanbaru, Sabtu (29/6)
 
Dari jumlah wisudawan/ti tersebut, Desi Gustiani jurusan teknik mesin menjadi pemuncak lulusan terbaik di Fakultas Teknik dengan IPK. 3.50. Dara asal Bukit Tinggi Sumatera Barat ini mengakhiri masa studi pendidikan di Umri selama 4 tahun 6 bulan. Setelah menamatkan pendidikan S1 di UMRI, dirinya bertekad ingin melanjutkan pendidikan S2.

" Ya setelah menamatkan pendidikan, saya ingin melajutkan pendidikan ke S2 dengan jurusan yang sama. Keinginan ini juga sudah mendapat dukungan dari orangtua. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen, orangtua dan teman sejawat yang selalu mensuppor sehingga bisa berhssil meraih pemuncak fakuktas teknik walapun belum berhasil meraih pemuncak univeristas," kata Desi saat bincang bincang usai wisuda, Sabtu, (29/6)

Desi Gustiani yang pernah menjadi salah satu peserta pertukaran program student exchange (pertukaran pelajar) Umri dengan University Teknologi Malaysia (UTM)  Johor bulan februari lalu. Dirinya bersama tiga mahasiswa lainnya waktu mengikuti program pertukaran mahasiswa mengaku bangga karena bisa terpilih diprogram student exchange. Banyak pengalaman berharga yang didapati selama mengikuti  program tersebut. Selain bertukar pengalaman, dirinya juga belajar tentang alternatif proses materi implan dinamic compression plate (DCP) yang banyak dipergunakan untuk bidang kedokteran.

" Program student exchange yang diadakan UMRI, melalui proses seleksi yang ketat. Hal tersebut seperti mimpi, karena berkat kuliah di UMRI bisa jalan-jalan ke luar negeri karena selama ini tidak pernah pergi ke luar negeri. Selama 2 minggu di Malaysia, banyak pengalaman berkesan yang dirasakan salah satunya budaya belajar yang kuat dan penggunaan bahasa inggris," kata Desi anak pasangan dari H. Syaparudin dan Hj Zuriati ini

Sementara Perwakilan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Widodo Muktiyo mengatakan meski usia UMRI terbilang masih muda namun perkembangannya sangat cepat karena telah meraih akreditasi B. Bahkan UMRI kini bisa bersaing dengan 166 perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya yang tersebar seluruh Indonesia. 
" UMRI saat ini menjadi sorotan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah karena kemajuan yang sangat cepat dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikannya.
Saya berharap, UMRI bisa berkembang menjadi universitas yang makin diminati masyarakat. Terlebih lagi, banyak fasilitias baru yang dibangun setiap tahunnya," kata Widodo 

Hal senada juga dikatakan Kepala Bagian Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah X Febrina Fitri Dwikora SE MSi. Umri tampak dibangun secara iklas dan sungguh sungguh sehingga hasilnya sangat memuaskan.

Diharapkan Umri kedepan banyak melahirkan guru besar. Karena karir dosen adalah menjadi guru besar bukan menjadi rektor. Jika dosen tersebut sudah jadi guru besar, otomatis jabatan rektor akan mudah diraihnya.“ Saya ikut membina Umri sejak mulai lahir dengan nama Akademi Otomotif Muhammadiyah (Atom) beberapa tahun lalu. Setelah menjadi universitas, Umri berkembang sangat cepat sehingga mengalahkan PTM yang lebih lama atau lebih tua darinya,” kata Febrina

Rektor UMRI, Dr.H Mubarak.MSi mengatakan, Umri berusaha terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan melalui kualitas SDM dosen. Sebagai bukti, tahun ini Umri sudah mengeluarkan izin bagi dosen yang melanjutkan pendidikan S3." Ada 53 dosen yang kita siapkan untuk melanjutkan studi S3 sehingga kebutuhan akan SDM terpenuhi" kata Mubarak (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar