SeRiau - Sebanyak 387 siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru dari 6 program keahlian saat ini sedang menjalani Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Hari ketiga USBN di sekolah yang berlokasi di K.H Ahmad Dahlan berjalan aman dan lancar.

"Alhamdulillah hingga hari ketiga USBN tidak ada masalah baik soal ujian maupun LJK tidak ada yang kurang," kata Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Taharudin, Rabu (13/3) di Pekanbaru.

Dikatakan Taharudin, sistem pelaksanaan USBN  mengunakan kertas pensil. Masing masing ruangan diawasi dua orang pengawas ujian yang berasal dari internal sekolah. Mengenai soal ujian, kata Taharudin, 25 persen dari pusat dan 75 persen lagi dari daerah." Pengawas ujian internal dari guru kita, bukan dari sekolah lain. Setiap ruangan diisi 20 peserta," kata Taharudin

Tahar juga menambahkan,  sekolah yang dipimpinya belum berani menerapkan USBN berbasis komputer. Hal ini dikarenakan, banyaknya jumlah peserta didik dan banyaknya mata pelajaran yang diujian, tidak memungkinkan melaksanakan USBN berbasis komputer.

" Kalau USBN berbasis komputer kita gunakan, maka ujiannya bisa selesai 15 hari. Sebab, satu hari satu mata pelajaran. Kalau satu hari dua mata pelajaran dengan berbasis komputer juga tidak memungkikan. Oleh karena itu,  kita gụnakan kertas pensil. Kalau ujian nasional  (UN) baru berbasis komputer atau yang dikenal dengan UNBK," ujarnya (zal)