SeRiau - Nilai tukar rupiahberada di posisi Rp14.815 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Senin (10/9). Posisi ini menguat tipis 5 poin dari level rupiah pada akhir pekan lalu, Jumat (7/9) pada posisi Rp14.820 per dolar AS. 

Kendati dibuka menguat, rupiah pada pagi ini bergerak melemah. Berdasarkan data Reuters, rupiah hingga pukul 09.00 WIB diperdagangkan di level Rp14.830 per dolar AS.

Di kawasan Asia, hanya yen Jepang yang tercatat menguat 0,09 persen terhadap dolar AS. Sedangkan mata uang lainnya melemah. 

Won Korea Selatan melemah 0,39 persen, renminbi China minus 0,11 persen, peso Filipina minus 0,11 persen, ringgit Malaysia minus 0,04 persen, dolar Singapura minus 0,04 persen, dan baht Thailand minus 0,01 persen. 

Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju justru menguat. Franc Swiss menguat 0,02 persen, euro Eropa 0,06 persen, poundsterling Inggris 0,06 persen, rubel Rusia 0,09 persen, dan dolar Australia 0,11 persen. Hanya, dolar Kanada yang melemah 0,11 persen. 

Kendati rupiah menguat tipis, Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi memperkirakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini bisa saja berbalik arah ke zona merah. Sebab, ada sejumlah sentimen eksternal yang mempengaruhi. 

Salah satunya, data pendapatan ekonomi Negeri Paman Sam yang cukup bagus dan angka pengangguran yang stabil. 

"Jadi kemungkinan rupiahnya agak melemah, meski mungkin pelemahannya agak terbatas karena intervensi BI kemarin masih berpeluang menahan rupiah," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/9). 

 

 

Sumber CNN Indonesia