Komisi III Kunjungi SMPN 4 yang Terbakar

Zulfan : APBD tak Bisa diharapkan Komisi III Cari Bantuan Pusat

  • Selasa, 23 Januari 2018 - 14:46:45 WIB | Di Baca : 1521 Kali


 

 

Pekanbaru, SeRiau-  Ketua Komisi III DPRD kota Pekanbar, Zulfan Hafis bersama rombongan langsung turun kelokasi SMP N 4 pasca terbakar beberapa waktu lalu, bahkan dari kunjungan lapangan tersebut, Komisi III akan segera mencari bantuan kepemerintah pusat agar tiga gedung sekolah yang terbakar bisa dibangun kembali. 

" Kita lakukan hearing terlebih dahulu dengan pihak sekolah dan Disdik, tujuannya untuk memastikan data-data penting yang akan kita bawa ke kementerian, insya allah hari Selasa selesai hearing kita akan langsung ke Jakarta,"Ungkap Zulfan Hafis, Selasa (23/1/2018)

Langkah tersebut diambil menurut Politisi Nasdem ini lagi, karena mengingat kondisi keuangan di APBD Pekanbaru tidak memungkinkan untuk memberi bantuan atas musibah kebarakan tersebut, sementara dana bantuan bencana juga ada dikementerian dan makanya langsung dikejar ke Kementerian.

"Mengharapkan APBD Kota tidak memungkinkan karena APBD kita sudah berjalan, dan kalau menunggu APBD perubahan terlalu lama kasian anak-anak mau belajar, saya rasa dengan anggaran di kementerian dikisaran 1,5 M ini bisa dibantu untuk gedung sekolah yang terbakar itu, tinggal kita buat data yang lengkap. Kalau dapat alhamdulillah kalaupun tidak kita berharap dana bankeu Provinsi"

Kedepan Zulfan juga berharap, Disdik lebih proaktif terhadap sekolah-sekolaj tua yang ada di Kota Pekanbaru agar infrastruktur lebih diperhatikan dan perlu direhabilitas atau diperbaiki lagi. 

Sementara itu, Kepala sekolah SMP N 4 Pekanbaru, Ridwan menyambut baik atas perhatian serius komisi III DPRD kota Pekanbaru, bahkan mau "jemput bola" langsung kekementerian untuk mencari bantaun dana pembangunan gedung sekolah yang terbakar. 

" Kita apresiasi sekali bahkan kita mendukung atas solusi yang ditawar oleh Komisi III yakni mencari dana bantuan ke pusat,  karena mereka punya wewenang untuk itu kalau kitakan agak terbatas, lagian mereka yang lebih tahu kondisi keuangan daerah kita, karena kuangan daerah kita tidak memungkinkan makanya cari dana pusat,"

Sementara pasca terbakar, Ridwan mengaku aktivitas belajar mengajar tetao berjalan normal dan tidak ada masalah.

"Untuk proses belajar menagajar tidak terganggu dan tidak ada masalah, tinggal kita atur aja, karena ruangan yang terbakar itu hanya ruangan labor, ruang administrasi ruangan guru," tegasnya.( Wanti)





Berita Terkait

Tulis Komentar