KARIMUN, SeRiau - Desa Selat Mendaun Kecamatan Karimun dinobatkan sebagai Kampung Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Akupresur Provinsi Kepri, selanjutnya desa yang terpisah dari Pulau Karimun itu juga kini mewakili Provinsi Kepri menuju tingkat nasional, yang ditandai dengan kunjungan tim penilai Toga Akupresur nasional ke Desa Selat Mendau, Rabu (27/9).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi mengatakan, kunjungan dari tim penilai merupakan penentu apakah Desa Selat Mendaun layak menduduki juara pertama tingkat nasional atau tidak.

"Meski sudah dapat juara ataupun tidak, kegiatan ini wajin tetap berjalan, bahkan kedepan harus lebih baik lagi," ucap Rahmadi.

Rahmadi juga berhaap kepada pengurus dan kader Toga Desa Selat Mendaun untuk dapat menciptakan obat-obatan tradisional yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kita dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum dilakukan penilaian oleh tim pusat, terlebih dahulu juga telah diberikan pembinaan dan ditinjau langsung oleh PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun pada Sabtu pekan lalu (23/9).

"Ini merupakan penilaian Perdana Kabupaten Karimun mendapatkan nominasi sebagai Desa Toga dan Akupresur pada tingkat Nasional. Semoga kedepan makin baik lagi," harap Rahmadi.

Desa Selat Mendaun yang membawa nama Kabupaten Karimun serta mewakili Provinsi Kepri, akan bersaing dengan daerah lain yang masuk dalam nominasi Desa Toga dan Akupresur tingkat nasional, diantaranya Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Bali.

Sementra, kepala tim penilai dari Pusat, Siti Munawarah berpesan kepada Kabupaten Karimun untuk lebih giat dan tingkatkan pemahaman dalam mengolah serta menciptakan obat-obatan teradisional.

"Kami datang ke Desa Selat Mendaun di Kabupaten Karimun ini adalah untuk memverifikasi dokumen pada penilaian kampung toga Provinsi Kepri. Ini merupakan pertama kalinya Kepri berhasil menduduki tingkat nasional dan ikut dalam nominasi. Dari hasil pemeriksaan tadi Kepri merupakan terbaik. Namun keputusannya nanti akan dibahas lagi bersama tim penilai," katanya.

Dia juga meminta agar kampung toga di Desa Selat Mendaun dapat menciptakan obat-obat teradisional sepeti jamu dan lain sebagainya. Karena tahun depan tim akan kembali datang ke daerah-daerah termasuk di Desa Selat Mendaun Kabupaten Karimun.

"Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah kelompok ini berjalan dengan baik atau tidak. Kami berharap agar tim di Desa Selat Mendaun ini bisa mandiri dan tidak ketergantungan pada Pemerintah. Pada hari Ini kita menilai bukan indahnya tanamannya, tapi yang kami nilai adalah kemanfaatan dari tanaman yang tinam tersebut," tutupnya.(*)