Bupati Pantau Stok per Tiga Hari Sekali

Antisipasi Ketersediaan Beras Yang Masih Belum Mencukupi

  • Sabtu, 27 Mei 2017 - 11:55:58 WIB | Di Baca : 1743 Kali

KARIMUN, SeRiau - Bupati Karimun Aunur Rafiq mulai melakukan pengecekan atau kontrol terhadap ketersediaan sembako, terutama untuk jenis makanan pokok beras. Kontrol yang dilakukan secara berkala melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindag dan ESDM dan kemudian dilaporkan kepada Aunur Rafiq.


"Kontrol secara berkala mulai kita lakukan dengan mengecek semua distributor sembako, termasuk distributor beras. Dinas terkait akan kepasa setiap dua atau tiga hari sekali. Kalau ada masalah yang sudah tidak bisa kita atasi maka akan kita laporkan kepada Gubernur Kepri," ucap Rafiq, kemarin.


Disinggung ketersediaan beras saat ini yang masih dibutuhkan 2000 ton lagi ternyata belum dapat terpenuhi, Rafiq mengakui secara perlahan itu terus didatangkan oleh seluruh distributor beras, ada yang mendatangkan 30 sampai 50 ton dari Jawa. Artinya meski pasokan yang masuk sedikit demi sedikit tapi dapat mencukupi kebutuhan.


"Insyaallah ada beberapa distributor yang pasokan berasnya dalam perjalanan meski sedikit, tapi kita sama-sama berharap semoga ini dapat teratasi. Karena memang beras Bulog pun belum juga sampai, katanya sekitar dua minggu lagi akan sampai dengan jumlah antara 300 sampai 500 ton," katanya.


Menurutnya, konsumsi dibulan ramadhan didapati tidak begitu banyak dibanding pada hari-hari biasanya, sehingga Rafiq meyakini pasokan beras di semua distributor semakin bertama sehingga dari 2000 ton beras yang masih kurang pada bulan ini akan terpenuhi.


Disinggung stok 1000 ton beras pada pekan lalu hanya cukup untuk beberapa hari saja atau hanya sampai beberapa hari kemarin dari waktu sidak distributor, sehingga saat ini kondisi semakin mengkhawatirkan, Rafiq mengaku justruk pasokan terus berdatangan dari masing-masing distributor beras sebagaimana yang disampaikan, ada yang sudah dalam perjalanan rata-rata membawa 30 sampai 50 ton. Meski dalam skala kecil namun dipastikan akan cukup memenuhi kebutuhan sepanjang ramadhan.


"Kalau memang beras bulog nanti sudah sampai maka akan kita gunakan dulu. Kalau pun kodisi pasokan beras sudah sangat mengkhawatirkan atau makin parah, maka kita akan ambil langkah-langkah untuk memasukkan beras bulog dari Batam atau kita mendatangi pemerintah pusat. Tapi saya minta agar informasi ini dikemas dengan baik agar masyarakat tidak panik," pintanya.


Dikatakan, Kabupaten Karimun pernah krisis beras beberapa tahun kemarin, namun kondisi itu dapat diatasi, sedangkan yang terjadi saat ini masih dalam jumlah kecil sehingga tidak begitu mengkhawatirkan.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar