KARIMUN, SeRiau - Bupati Karimun Aunur Rafiq menyatakan kesiapannya jika swaktu-waktu tim pantau dua turun ke Karimun melakukan penilaian. Menurutnya dari 50 titik pantau yang ditetapkan semuanya dipastikan telah siap untuk dinilai.

"Titik pantau sekarang makin bertambah ada 50 titik, kalau sebelumnya kan hanya 40 titik saat pertama kita dapat Piala Adipura Kirana. Soal kesiapan kita sudah siap kapan pun mau dipantau. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pembuangn Sampah Sementara (TPST) kita sudah siap serta dalam kondisi baik semua. Tapi saya belum dapat informasi pastinya kapan tim pantau II akan turun. Yang jelas dalam awal pekan ini," ucap Rafiq, kemarin.

Beberapa titik lainnya yang menjadi target penilaian atau pantauan tim seperti sekolah, puskesmas, pengelolaan sampah dalam hal ini Bank Sampah Karimun Madani, drainase, komposter, Coastal Area, kantor-kantor pemerintahan, fasilitas tong sampah dengan lima warna.

Menurutnya tidak hanya fisik namun dari segi administrasi juga menjadi target penilaian, seperti melihat bagaimana pengolahan sampah, mulai dari sampah daur ulang, sampah yang menjadi kompos dan sampah yang dibuang di TPA dengan sistim sanitarilandfil.

Kehdairan tim pantau untuk melakukan penilaian tahap dua menurut Rafiq dipastikan akan sekaligus melakukan penilaian pantau tiga secara bersamaan. Dengan diikuti oleh tim penilai adupura dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) wilayah Sumatera di Pekanbaru dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH).

Dari 50 titik pantau itu, Rafiq merasa optimis terhadap TPA yang memiliki penilaian paling tinggi. Rasa optimisnya sampai-sampai mengajak rekan-rekan media untuk sama-sama makan di lokasi TPA yang saat ini dinilainya telah rapih dengan sistim sanitarilandfil.

"Saya jamin tidak akan ada bau busuk lagi, sesekali nanti kita beli nasi bungkus dan kita makan sama-sama di TPA. Ini menjadi andalan kita untuk penilaian tertinggi," tutupnya.(*)