Aneka Kerajinan Dihasilkan Dari Sampah

Bank Sampah Karimun Madani Penyumbang Terbesar Nilai Adipura

  • Ahad, 26 Februari 2017 - 12:16:56 WIB | Di Baca : 3000 Kali

KARIMUN, SeRiau - Bank Sampah Karimun Madani merupakan salah satu instansi penyumbang nilai adipura terbesar di Kabupaten Karimun. Keberadaannya dinilai mampu mendidik masyarakat untuk memilah sampah organik dan an organik.


Dewan Pembina Bank Sampah Karimun Badani, Eko riswanto mengatakan, ada enam poin yang disampaikan dari tim penilai Eko Region Sumatera dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH), yang kesemuanya telah dipenuhi bank sampah binaannya seperti adminsitrasi pembukuan, jumlah nasabah, omset sampah yang dikelola, nilai plus dari kerajinan termasuk pemasarannya dan bangunan fisik dari bank sampah.


"Kita terbaik se Kepri, tapi tidak termasuk Batam karena sudah termasuk kota metropolis. Kita hanya dinilai dengan selain Batam yakni Bintan yang juga terdapat bank sampah tapi lebih unggul Bank Sampah Karimun Madani. Kemudian nilai dari bank sampah ini setiap tahunnya naik terus, yang awalnya hanya dua poin akhirnya jadi delapan poin. Alasannya adalah pemerintah menilai bank sampah itu sangat baik sekali untuk mengatasi masalah sampah," ucap Eko, Sabtu (26/2).


Pria yang juga sebagai Kabag Humas Pemkab Karimun ini mengaku omset Bank Sampah Karimun Madani setiap bulannya sektiar Rp1.250.000 rata-ratanya. Namun akan terjadi peningkatan saat momen kenaikan kelas dan menjelang lebaran idul fitri, yang sebulannya sampai Rp3000.000.


Sampai saat ini, nasabah Bank Sampah Karimun Madani sudah mencapai 179 orang dan telah terjadi peningkatan dibanding tahun 2016 lalu yang hanya 130 nasabah. Dengan empat jenis tabungan yakni tabungan pendidikan yang uangnya diambil saat kenaikan kelas, kemudian tabungan lebaran diambil saat jelang lebaran, tabungan reguler diambil tiap tiga bulan sekali dan terakhir tabungan komunitas, yang sifatnya bisa dijadikan kas oleh komunitas.


"Jenis tabungannya semuanya sampah an aorganik seperti plastik, kertas dan logam. Jadi sampah terpilah harus dibawa ke bank sampah, kita timbang kemudian akan kita konfersikan ke uang sesuai dengan berat dan harga di pengepul," katanya.


Beberapa sampah kata Eko, tidak semua dijual ke pengepul dan setiap jenis sampah yang bisa dioleh akan dijadikan kerajinan aneka jenis. Muali dari tas, tempat alat tulis kantor, bunga dan sebagainya yang kesemua berbahan baku sampah. Sedangkan tim yang mengerjakan kerajinan itu adalah kader PKK Kecamatan Meral, yang dilatih oleh kepala unit kerajinan Bank Sampah Karimun Madani.


Rencananya, Bank Sampah Karimun Madani akan membuat program baru bekerjasama dengan PLN, yakni membayar listrik dengan sampah. Selain itu akan ada program barter sambah yang bisa ditukar dengan sembako sesuai dengan berat dan harga sembako yang diinginkan. Bank Sampah Karimun Madani juga telah menjadi percontohan dan menjadi objek studi banding dari berbagai daerah, terakhir adalah studi banding dari Bupati Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung, Yuslih Izha Mahendra.


"Kita (Bank Sampah Karimun Madani) sudah berdiri sejak tahun 2013 lalu, tepatnya pada 27 Oktober. Kami mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan memilah sampah daur ulang. Bagi yang ingin bertanya-tanya tentang bank sampah silahkan datang ke alamat kami, di Jalan Karimun Madani Bukit Centari Kelurahan Sungai Raya dan buka setiap Sabtu pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," tutupnya.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar