Jaga Keutuhan NKRI

Wabup Ajak Pemuda Waspadai Paham Radikalisme

  • Selasa, 14 Februari 2017 - 11:04:32 WIB | Di Baca : 1443 Kali

KARIMUN, SeRiau - Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengajak seluruh pemuda dan pelajar di Kabupaten Karimun untuk menjaga keutuhan NKRI. Sebagai langkah awal adalah menjauhi paham radikalisme, sebagaimana pelatihan yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karimun dalam pelatihan pencegahan masuknya paham dadikalisme dikalangan pemuda.


"Kita ketahui sekarang ini betapa banyaknya generasi muda yang terseret oleh hal-hal yang tidak benar. Yang bisa mengarah kepada bertentangan dengan apa yang menjadi dasar negara kita. Maka dari itu dengan pelatihan seperti ini saya berharap para peserta dapat mengikuti dengan benar," ucap Anwar Hasyim dalam membuka pelatihan tersebut di ruang pertemuan Avava Shool Kecamatan Karimun, Selasa (14/2).


Apa lagi kata dia, Kabupaten Karimun merupakan daerah transit sehingga apapun memiliki potensi untuk masuk. Sehingga sebagai generasi penerus maka pemuda di Kabupaten Karimun harus diberikan pemahaman mengenai pancasila dan cinta tanah air. Karena yang namanya radikalisme ini bagaikan virus, yang mampu membawa generasi kita kearah yang tidak benar, seperti menentang pancasila dan NKRI.


Untuk itu, diharapkan kepada seluruh pemuda harus mengajak semua masyarakat termasuk kawan dekat, lingkungan masyarakat dan lainnya suapya cinta kepada tanah air dan dapat menghayati bahwa pancasila sebagai dasar negara.


"Jika masyarakat paham dan pikirannya jalan lalu melihat ada kawannya yang bertentangan dari ideologi pancasila dan UU 1945, tentu segera merangkul dan jangan didiamkan saja," ucapnya.


Dalam kesempatan itu Anwar juga sempat menyampaikan kekecewaannya karena jumlah peserta masih minim dan hanya 150 orang dari beberapa organisasi kepemudaan (OKP) dan pelaja. Sehingga ia mengaku sedikit ragu dengan alasan apakah bisa menyerap dan mampu bertindak atau tidak.


"Tapi terlepas dari itu saya tegaskan ikuti pelatihan ini dengan baik dan benar, materi yang disampaikan harus dapat diterapkan bukan hanya sekedar diikuti saja dan setelah selesai lalu pulang," pinta Anwar.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar