KARIMUN, SeRiau - 1800 porsi makanan tradisional yang disajikan Pemkab Karimun berupa lakse kuah diharapkan dapat meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), yang digelar di lapangan Coastal Area bersempena 18 tahun Kabupaten Karimun, Sabtu sore (14/10).

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, lakse yang merupakan bahan olahan dari sagu diupayakan menjadi brand dari Kabupaten Karimun, meski di beberapa daerah lainnya juga terdapat lakse, namun memiliki rasa dan aroma yang berbeda. Bahkan di negara tetangga Malaysia pun memiliki nama menu lakse namun sangat berbeda sekali. "Kita ingin lakse ini jadi ciri khas masyarakat Kabupaten Karimun.

Saya yakin 1800 porsi lakse ini bisa memecahkan rekor MURI. Jumlah 1800 ini menggambarkan bahwa telah 18 tahun usia Kabupaten Karimun. Ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi kita ingin memberikan semangat bagi masyarakat bahwa hasil bumi kita berupa batang sagu bisa menjadi daya tarik," ucap Rafiq. 1800 porsi lakse, dibuat oleh masyarakat Desa Selat Mendaun Kecamatan Karimun, sejak pagi hari telah dibuat dan diletakkan didalam wadah plastik, sedangkan kuahnya diletakkan didalam kantong minuman es. Masyarakat yang datang ke lokasi Coastal Area semuanya kebagian secara gratis. "Arti khsusus dari kegiatan rencana pemecahan rekor muri ini adalah, awalnya kita ingin kegiatan jajanan nusaantara dan makan lakse. Tapi ternyata Dinas Seni Pariwisata Seni dan Budaya (Disparbud) menyapaikan bisa dilakukan penjajakan ke MURI, karena makan lakse dengan jumlah banyak belum pernah ada yang membuatnya. Ternyata ide itu pun disambut positif oleh pihak MURI," ucap Rafiq. Kata dia, dengan makin gencarnya mempromosikan makanan tradisional lakse di Kabupaten Karimun, maka ini juga akan membantu bagi perkembangan ekonomi kerakyatan. Sementara, Pelaksanat Tugas (PLt) Disparbud Kabupaten Karimun, Zamri mengatakan, ide dalam menyediakan menu lakse sebanyak 1800 porsi dan akan diupayakan meraih rekor MURI merupakan usulan dari almarhum Kepala Disparbud Kabupaten Karimun, Suryaminsyah. "Sehingga meski beliau telah berpulang namun kami tetap melaksanakan ide ini. Alhamdulillah disambut baik oleh masyarakat," ucap Zamri. Rencana pemecahan rekor MURI lanjutnya, nanti pihak MURI akan melihat apakah layak untuk diberikan penghargaan ataukah tidak. Namun sudah ada tanda-tanda akan dapat diraihnya rekor tersebut.(*)