​Dua Maskapai Rencanakan Buka Rute Penerbangan di Karimun

 KARIMUN, SeRiau - Dua maskapai rencananya akan membuka rute penerbangan di Karimun, keduanya adalah Sriwijaya Air dan Wings Air. Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, Kabupaten Karimun saat ini tengah berupaya agar dua maskapai tersebut agar siap untuk membuka rute penerbangan. "Saat ini masih kita upayakan. Kami masih terus melakukan upaya pendekatan.

Oleh karena itu Pemkab Karimun tengah berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai dengan kewenangan dan kemampuan anggaran yang dimiliki," kata Rafiq, Senin (16/10) seusai menjadi inspektur upacara HUT Kabupaten Karimun ke 18 di Coastal Area. Landasan pacu yang dimiliki saat ini menurutnya 1400 meter dan untuk jenis pesawat dari dua maskapai tersebut dinilai masih mencukupi. Namun kedepan landasan pacu akan diupayakan untuk ditingkatkan minimal bisa sampai 2000 meter. Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Fajar Horison mengatakan, maskapai Sriwijaya menjanjikan akhir bulan ini sudah didapatkan jawaban. Dia meyukini Sriwijnaya akan tetap memilih Tanjungbalai Karimun sebagai salah satu titik pendaratan. "Cuma kemarin kita diskusinya adalah, bahwa setelah sampai di Karimun maka rute penerbangannya mau kemana tujuannya.  Kalau kami mintanya dari Tanjungpinang singgah Tanjungbalai Karimun, lalu ke Pekan Baru. Alasannya karena masyarakat kita banyak yang heterogen, banyak yang berasal dari Riau Daratan. Dari segi bisnis pun disampaikan kepada mereka akan lebih menguntungkan kalau mereka buka ke Pekanbaru," terang Fajar. Awalnya, Sriwijaya ingin membuka jalur dari Tanjungbalai Karimun itu ke Tembilahan-Riau. Tapi kalau melihat dari sisi bisnis tidak menguntungkan. Kemudian status bandara di Tanjungbalai Karimun dan Tembilahan sama dan tidak menyediakan bahan bakar. "Jadi dikhawatirkan akan menjadikan mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar. Akhri bulan ini mereka akan rapat final di Jakarta untuk menentukan masalah rute. Selain Sriwijaya, dari Wings juga masih terus kita kejar. Tapi sampai sekarang kami belum dapat jawaban. Padahal justru sebenarnya yang lebih sering kita kejar adalah Wings. Namun belakangan ini lebih nampak ada kejelasannya adalah yaitu Sriwijaya," katanya. Rencananya, Sriwijaya akan menyediakan pesawat ATR berkapasitas 72 penumpang begitupun Wings. Saat ini, Sriwijaya dikabarkan sudah dapat satu pesawat yang rencananya akan ditempatkan di Tanjungpinang, namun sampai saat ini mereka belum punya rute kemana mereka akan terbang.(*)



Berita Terkait

Tulis Komentar