Seriau, Siswa SMK Abdurrab Pekanbaru, Allya Berliana Putri dan Tiara Muktaviona berhasil merebut juara 2 di Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) SMK 2024 Tingkat Nasional 24 hingga 29 September di Jakarta.
Lomba yang menjadi agenda tahunan Kemendikbudristek ini, diikuti oleh perwakilan siswa diseluruh provinsi di Indonesia.
Kedatangan peserta FIKSI SMK, Senin (30/9) malam di Bandara Sultan Syarif Kasim ll (SSK II) langsung disambut oleh Kabid SMK Disdik Riau Dr Arden Simeru dan staf.
Kabid SMK ini bangga dengan raihan siswa Riau yang sudah membuktikan kemampuannya, tidak hanya dalam metode keilmiahnya saja tetapi juga kewirausahaan yang mempunyai nilai ekonomis. Sebelumnya, siswa SMK Abdurrab ini juga berhasil meraih juara di Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Tingkat Nasional di Lampung.
Dalam ajang FIKSI SMK 2024, Allya membuat anti serum untuk demam dan sudah dibuktikan dengan uji ilmiahnya di LKIR dan kali ini di FIKSI kewirausahaan juga berhasil meraih juara 2 tingkat nasional. Satu serum dihasilkan bisa dijual dengan harga Rp 2 juta.
" Jadi ini produk kewirausahaan yang bisa kita kembangkan dan satu bagian inovasi produksi dihasilkan oleh SMK," kata Arden, Senin (30/9) di SSK II Pekanbaru.
Disdik Riau juga mendorong agar produk inovasi SMK Abdurrab ini bisa dipatenkan dan Disdik Riau siap mengkoordinasikan dengan beberapa pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan laboratorium yang melakukan penelitian dibidang kesehatan.
" Saya harapkan prestasi ini bisa memotivasi bagi SMK lainya untuk terus berinovasi, produktif untuk mengembangan kreatifitas, menciptakan produk baru dan membuktikan kompetensi siswa secara ilmiah sekaligus sumber pendapatan sekolah dari kewirausahaan," terang Arden.
Sementara Allya Berliana Putri yang berhasil merebut juara 2 di FIKSI SMK 2024 Tingkat Nasional merasa bangga bisa memberikan yang terbaik bagi sekolah. Siswa SMK Abdurrab ini bidang Lomba Kesehatan dan Kewirausahaan.
Dalam FIKSI SMK 2024, Allya membuat karya ilmiah dengan" Pegembangan Produk Polyvalent Somatic (O) dan Polivalent Flagellar (H) Anti Serum Salmonella Typhi untuk Diagnosis Demam Tifoid.
Bentuk kategori lomba dibagi dalam dua fase yakni fase mempresentasikan produk yang dihasilkan oleh siswa dihadapan dewan juri. Fase ini menjelaskan awal produk hingga produk yang dihasilkan
Fade kedua yakni pameran hasil produk. Hasil produk yang dihasilkan di pamerkan untuk penilaian." Alhamdulillah kedua fase ini saya mendapat nilai dua tertinggi dan berhasil meraih juara 2 nasional," kata Allya.
Selain siswa SMK Abdurrab Pekanbaru juga ada siswa Riau lainnya yakni Raihan Luthfi Al Mizan dan Muhammad Hafish Alwan Hidayat dari SMKN 2 Pekanbau. Namun belum berhasil meraih juara. (zal)