SeRiau - Pekanbaru - Dari pertumbuhan pengguna sepeda motor di Indonesia, jumlah pengendara wanita meningkat setiap tahunnya dan angka kecelakaan yang melibatkan pengendara wanita juga ikut meningkat. Untuk mendukung peranan wanita dalam kegiatan sehari-hari dalam hal perpindahan tempat satu ke tempat lainnya dibutuhkan moda transportasi yang praktis dan efektif. Sepeda motor menjadi salah satu pilihan wanita untuk menjadi moda transportasi.
Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, pengendara wanita banyak mengalami 3 pola kecelakaan yaitu 32% kecelakaan Tunggal, 32% kecelakaan di persimpangan dan 17% kecelakaan depan-belakang.
Tiga peringkat tertinggi perilaku berkendara tidak aman antara lain ceroboh lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman dan ceroboh saat berbelok. Faktanya 88% pengendara wanita berkendara sudah menggunakan helm dengan benar dan 80% pengendara wanita sudah memiliki SIM.
Mengapa pengendara wanita masih mengalami kecelakaan? Dari hasil riset ternyata hanya 3% pengendara wanita yang sudah mengikuti pelatihan safety riding.
Berkendara dengan mengutamakan keselamatan merupakan kewajiban setiap pengendara termasuk juga pengendara wanita. Berikut beberapa hal yang perlu pengendara wanita perhatikan saat berkendara untuk menurunkan potensi bahaya saat berkendara.
Konsentrasi saat berkendara
Menurunnya konsentrasi dapat disebabkan karena kondisi tubuh yang kurang sehat, kelelahan dan lain sebagainya. Berkendara dengan penuh konsentrasi sangat diperlukan bahkan diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 pasal 106 ayat (1) tersebut yaitu "Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi." Konsentrasi saat berkendara dilakukan agar tidak menimbulkan bahaya terhadap keselamatan diri sendiri, penumpang, dan pengguna jalan yang lain.
Penggunaan perlengkapan berkendara
Fungsi Perlengkapan berkendara adalah untuk meminimalisir dampak negatif yang disebabkan kecelakaan. Gunakanlah perlengkapan berkendara lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu. Pastikan semua perlengkapan terpasang dengan tepat.
Membawa barang bawaan
Saat berpergian tentu saja pengendara wanita tidak akan lepas dari membawa barang bawaan seperti tas. Beragam model tas yang dibawa biasanya disesuai dengan selera. Saat berkendara hindari menggunakan tas yang dapat mengganggu konsentrasi hingga menimbulkan potensi bahaya lain (tersangkut benda asing yang ada dijalan/kendaraan lain dan tindakan kriminal), disarankan menyimpan tas selama berkendara di bagasi motor untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Jika tidak memungkinkan menyimpan di dalam bagasi motor, untuk kenyamanan dan keamanan disarankan menggunakan tas ransel.
Pemilihan penggunaan alas kaki saat berkendara
Sama halnya dengan tas, alas kaki wanita juga sangat bervariasi modelnya. Namun perlu diperhatikan yang disarankan menggunakan alas kaki yang menutupi hingga bagian mata kaki. Tidak disarankan berkendara menggunakan sandal yang memiliki heels atau hak tinggi karena dapat mengganggu pengendara wanita dalam mengendalikan keseimbangan saat berkendara. Agar berkendara menjadi lebih aman dan nyaman disarankan menggunakan Sepatu.
Penggunaan rok saat naik motor
Sering kita jumpai pengendara ataupun penumpang wanita saat naik sepeda motor menggunakan rok saat berkendara. Penggunaan rok saat naik motor tidak dilarang, namun dalam safety riding disarankan pengguna sepeda motor menggunakan celana panjang saat berkendara. Menggunakan celana panjang saat naik sepeda motor dinilai akan lebih nyaman dan leluasa bergerak dalam mengendalikan sepeda motor. Pengendara wanita bisa menggunakan rok sebagai pengganti jika sudah sampai tempat tujuan.
Arif Rahman Hakim selaku Instruktur Safety Riding PT. Capella Dinamik Nusantara (CDN) mengatakan Untuk dapat berkendara dengan aman dan benar, dapat mengikuti pelatihan safety riding yang diadakan Honda di masing-masing wilayah yang tentunya materi training yang disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan.
“Semoga selalu #Cari_aman saat berkendara," ujar Arif Rahman Hakim. (***/rls)