TNI AL Dumai Gagalkan Pemberangkatan 9 PMI Ke Malaysia, Tekong Terjun Ke Laut


 

SeRiau - TNI Angkatan, Lanal Dumai menggagalkan pemberangkatan TKI ilegal melalui perairan Kepulauan Meranti. Hanya saja, tekongnya melarikan diri dengan cara terjun ke laut, lalu hilang di hutan bakau.

Tim Gabungam Satgas Opsintelmar Lantamal I dan Pos TNI AL Selatpanjang Kabupaten Meranti Riau berhasil menggagalkan pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara Ilegal, Sabtu (06/08/22). Salah Seorang diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia.

Mereka pelaku  penyelundup manusia ini, memberangkatkan calon PMI ilegal tersebut  menggunakan kapal kayu bermesin speed tanpa nama. Lokasi penggagalan tepatnya perairan Pulau Rangsang Barat, Tanjung Sampayan, Kepulauan Meranti.

“Penggagalan pemberangkatan calon PMI secara ilegal berawal berkat informasi intelijen di lapangan. Ditindaklanjuti oleh Tim dan unsur Patkamla menuju ke sasaran, ” kata Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena MTr Hanla kepada awak media.

Penggagalan tersebut berada pada titik koordinat 01º9.926’N – 102º44.271′ E. Tim berhasil mengamankan 9 orang calon PMI, 1 orang WNA asal Malaysia dan 1 orang ABK beserta speed kayu mesin 40 PK 2 unit.

“Tekong" pelaku penyelundup berhasil lolos dalam penggrebekan itu dengan terjun ke laut melarikan diri dan menghilang diantara hutan bakau. Guna pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut, calon PMI, WNA dan ABK dibawa menuju Pos TNI AL Selatpanjang,” jelas Danlanal.

TNI AL dalam hal ini Lanal Dumai, terus meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman dan tindak kejahatan di wilayah kerjanya.

Hal ini sesuai dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Yakni menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.

Selanjutnya, calon PMI, WNA, ABK beserta barang bukti akan diserahkan ke Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang untuk proses lebih lanjut. (Dedi Iswandi/ Okta