Komentarnya Soal Banjir Pekanbaru Ditanggapi Iwan Fatah,Roni Pasla:Tinggal Kasih Tau Saja Apa yang Dibantu Pemprov Riau !

Roni Pasla SE Anggota DPRD Pekanbaru Fraksi PAN

 


SeRiau- Komentar Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla mengenai banjir di Kota Pekanbaru ditanggapi oleh Anggota DPRD Provinsi Riau, daerah pemilihan (Dapil) Kota Pekanbaru Iwan Fatah.

Sebelumnya Roni Pasla mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak bersikap Fair jika hanya menyudutkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terkait dengan penanganan banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru.

"Alhamdulillah keluhan kita ditanggapi dengan sangat baik oleh abang kita Iwan Fatah dari DPRD Provinsi Riau, salam hormat saya ke beliau (Iwan Fatah) yang luar biasa cepat tanggap ini. Sekali lagi saya berharap Pemko Pekanbaru tidak bekerja sendiri dalam penanganan banjir ini," katanya, Senin (4/7/2022).

Menurut politisi PAN ini, sejauh penanganan banjir yang sudah dilakukan oleh Pemko Pekanbaru masyarakat bisa menilai sendiri berapa banyak Pemprov Riau membantu memperbaiki infrastruktur di ibukota Provinsi Riau ini.

Berdasarkan Master Plan penanganan banjir, ada 300 lebih titik banjir di Kota Pekanbaru. dari 300 titik banjir ini ada yang menjadi kewenangan BWS, PU Pusat, PU Provinsi dan PU kota pekanbaru.

"Sederhananya tinggal kasi tau aja kita yang mana di bantu oleh provinsi? titik banjir mana yang sudah dikerjakan oleh provinsi?," tanya Roni Pasla.

Lanjut Roni Pasla, bahkan pada beberapa waktu yang lalu saat Pemko Pekanbaru melakukan normalisasi Sungai Batak atau Sungai Sail, PU Provinsi tidak bersedia tidak bersedia meminjamkan alat berat.

"Ini yang saya pertanyakan ke Pemprov Riau. Dan dalam kesempatan ini saya juga minta bantu dengan bang Iwan Fatah untuk memperjuangkan ini. Karena beliau kan Dewan Provinsi Dapil Kota Pekanbaru. Mudah-mudahan masih tetap diberi kesehatan dan semangat utk memperjuangkan aspirasi masyarakat Pekanbaru," tutupnya.

Sebelumnya Menurut Parisman Ihwan tidak perlu mencari kambing hitam atas terjadinya banjir selama ini. Kondisi ini merupakan hasil ketika persoalan banjir dibiarkan selama 10 tahun, tidak ditangani dengan serius.

"Selama ini kota dibiarkan saja, dari permasalahan banjir sudah 10 tahun begitu juga, bayangkan saja masterplane sebagai cara untuk penanganan banjir baru selesai tahun 2021 lalu," kata pria yang biasa disapa Iwan Fatah tersebut, Ahad (3/7/2022).

Anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Kota Pekanbaru itu balik bertanya, kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla, selama ini ke mana saja sehingga baru sekarang melihat persoalan banjir di Kota Pekanbaru dan menyalahkan Provinsi. "Makanya kita harus melihat kondisi Kota Pekanbaru, selama ini kemana saja bapak yang terhormat ini," ujarnya.

Iwan Fatah juga menambahkan, tahun 2020 lalu pihaknya di DPRD Riau hearing dengan Dinas Pekerjaan Umume (PU) Kota Pekanbaru. Waktu itu komisi IV sangat terkejut selama ini masterplane banjir Kota Pekanbaru tidak dibuat dan tidak ada.

Ia mendesak agar master plane harus segera dibuat agar masalah banjir Kota Pekanbaru bisa ditangani bersama-sama dari semua tingkatan baik pusat, provinsi, Kota Pekanbaru. Karena diakui Parisman, anggarannya yang sangat besar untuk penyelesaian banjir Kota Pekanbaru ini. Master plane penanggulangan banjir Kota Pekanbaru baru selesai 2021 akhir.

"Ini akibat selama ini Kota Pekanbaru terlalu fokus ke Tenayan Raya untuk perkantoran pemko yang menelan anggaran sangat luar biasa besarnya, masalah masyarakat Kota Pekanbaru tidak pernah tertangani dan terjadi pembiaran," ujarnya.(***)