Institut MASTER Mewisuda 175 Lulusan Secara Luring


 

Seriau,- Institut MASTER kembali mewisuda sebanyak 175 lulusan, Selasa, (21/6) di Hotel Grand Suka Pekanbaru. Prosesi wisuda dilakukan secara luring pasca pandemi covid-19 melanda.

Rektor Institut MASTRR Roni Putra Adi.SE. MM mengatakan jumlah wisuda ke-4 Institut MASTER dan  wisuda ke- 8 Akbid Laksamana sebanyak 175 orang dengan rincian jurusan S1 Manajemen sebanyak 108 orang, Jurusan S1 Akutansi sebanyak 34 orang dan D3 Kebidanan 33 orang. Para wisudaha telah menyelesaikan pendidikan tepat waktu." Alhamdulillah, pertengahan Juni ini kita bisa melaksanakan wisuda sarjana Institut MASTER dan D3 Akbid Laksamana dengan totol lulusan sebanyak 175 orang secara luring (tatap muka)," kata Roni, Selasa (21/6) di Hotel Grand Suka Pekanbaru.

Dalam wisuda yang dihadiri oleh orangtua, juga diumumkan nama pemuncak program pendidikan S1  diraih oleh Agmelda Fitriani dari jurusan S1 Manajemen IPK 3.86 dengan pujian. Sedangkan D3 Kebidanan diraih oleh Faradila IPK 3.83 dengan pujian. Para pemuncak ini diberi penghargaan berupa piagam dari kampus.

Ketua Yayasan Profesional Pekerti Riau Dr. Edi Haryono.SE. MM mengatakan lulusan bisa berperan aktif ditengah masyakarat, keluarga, dan lingkungan terutama bagi bangsa dan negara. Edi juga menghimbau kepada lulusan Institut MASTER dan Akbid Laksamana bisa memanfaatkan ilmunya untuk orang banyak. Gunakan ilmu yang diperoleh di kampus tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga orang lain yang membutuhkan.

" Pergunakan ilmu yang telah didapat di ķampus dengan sebaik-baiknya ditengah masyarakat dan yang terpenting jangan lupakan almamater, silaturahmi harus tetap terjaga. Selain itu jangan hanya puas menuntut ilmu di jenjang pendidikan S1 tapi lanjutkan ke S2 dan S3," kata praktisi pendidikan Riau ini.

Edi mengucapkan terimakasih kepada para orangtua yang telah menitipkan anaknya di Institut MASTER dan Akbid Laksamana sehingga anaknya bisa diwisuda pada hari ini dan membanggakan orangtua sekalian." Hingga Juni ini sudah ada sekitar 400-an calon mahasiswa yang telah mendaftar Mudah mudahan jumlah ini semakin meningkat menjelang tahun ajaran baru," kata Edi.

Sementara Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Pusat Prof.Dr.Ir.H. Budi Djatmiko mengatakan kampus harus bisa  merubah kurikulum sesuai dengan kemajuan zaman, cara mengajar juga harus diubah. Kampus tidak lagi berbasis tembok, kampus harus berorientasi pada kemajuan teknologi digital (internet). Mahasiswa tidak lagi datang ke kampus tapi sudah berintegrasi dengan dunia maya." Kalau kampus tidak mampu merubah paradigma, kurikulum saya pastikan kampus akan ketinggalan," kata Prof Budi.

Prof Budi juga mengatakan paradigma mahasiswa itu sendiri yang sudah berubah sesuai dengan tuntutan zaman. Kalau zaman dulu, sumber ilmu hanya pada dosen, sekarang sumber ilmu ada dimana, internet sangat banyak. Mahasiswa yang lahir ditahun 2000 dikenal dengan generasi Z yang lahirnya sudah mengenal digitalisasi. Begitu juga dengan dosen, harus bisa mengapgrade ilmu setiap saat. Sebab, kalau dosen tidak mengapdate ilmunya, tentunya dosen akan ketinggalan." Saya harapkan Institut MASTER harus bisa merubah paradigma dosen, tetap mengapgrade ilmunya, merubah cara mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu," kata Prof Budi.

Hadir juga dalam wisuda tersebut Ketua LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma Mpd, civitas akademik Intitut MASTER dan Akbid Laksamana serta kepala sekolah dibawah Yayasan Profesional Pekerti Riau (zal)