Berbagi dalam Kebersamaan, SMAN 4 Pekanbaru Santuni 130 Anak Yatim di Sekolah


 

Seriau,- Sebanyak 130 siswa yatim dan kurang mampu menerima santunan dari sekolah, Kamis (21/4). Acara pemberian santunan berupa uang tunai ini bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran.

Penyerahan santunan ini langsung dihadiri Kabid SMA Disdik Riau Aristo.MPd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau. 

Hadir juga perwakikan dari Lanud Roesmin Nurjadin, Ketua Komite SMAN 4 Pekanbaru dan paguyuban orangtua siswa

Kepala SMAN 4 Pekanbaru  Hj. Yan Khoriana. MPd mengatakan santunan ini puncak kegiatan ramadhan yang dilaksanakan 10 hari berupa pemberian santunan kepada anak yatim dan siswa kurang mampu yang ada di sekolah.

Sumber dana santunan, kata Khori berasal dari infak siswa, guru, pegawai TU dan orangtua siswa. Santunan ini diharapkan bisa membantu siswa yatim yang ada di sekolah. Program berbagi ini bentuk kepedulian sekolah peduli dengan anak yatim.

Walaupun jumlah nominal tidak seberapa, santunan ini sebagai wujud kebersamaan dan kepedulain sekolah terhadap anak yatim dan siswa kurang mampu yang ada di sekolah. " Kita harapkan dengan kegiatan ini akan dapat membantu meringankan beban anak yatim, anak kurang mampu dalam bulan suci Ramadhan ini. Semoga apa yang telah kita lakukan bersama mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT," kata Khori, Kamis (21/4) usai acaea

Sementara Kabid SMA Dinas Pendidikan Riau Aristo.MPd mengapresiasi kepada pihak sekolah  
mulai dari kepala sekolah, guru dan orangtua siswa yang telah melaksanakan pemberian santunan kepada anak yatim." Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain dan dikembangkan ditengah-tengah masyarakat," kata Aristo.

Menurutnya, kegiatan ini sangat luar biasa. Dimana warga sekolah dengan semangat berinfak dan sedekah membantu anak yatim dan siswa yang kurang mampu. Kegiatan seperti ini haruslah kita dorong, bukan saja sekali setahun, hendaknya dapat ditingkatkan perbulan atau pertiga bulan. Sehingga anak yatim dan siswa kurang mampu dapat terbantu untuk membeli kebutuhan sekolahnya.

" Dengan kegiatan ini, kita telah mengedukasi peserta didik untuk senantiasa mempunyai sikap peduli dan suka berbagi kepada sesama," tutur Aristo. (zal)