Seriau,- Dinas Pendidikan Provinsi Riau segera melakukan verifikasi faktual terhadap seluruh guru bantu Pendidikan Dasar (Dikdas). Hal ini, untuk mendapatkan data pasti berapa guru bantu Dikdas yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Riau

" Guru bantu Dikdas ini dibiayai APBD Riau melalui dana Bantuan Keuangan (Bankue). Kita ingin tahu seberapa banyak guru bantu yang masih aktif mengajar di Dikdas. Makanya, kita perlu verifikasi faktual terhadap guru bantu Dikdas," kata Kadisdik Riau, Dr. H. Kamsol belum lama ini di Pekanbaru.

Menurut Kamsol, verifikasi faktual terhadap guru bantu ini, tentunya punya alasan. Sebab, ada guru bantu yang tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai guru seperti pindah ikut suami, meninggal dan bahkan lulus PNS. Verifikasi faktual inilah yang diperlukan untuk mendata guru bantu

" Kita akan bersinergi dengan dinas  pendidikan kabupaten kota di Riau. Kita turun langsung meminta data ke dinas pendidikan mengenai jumlah guru bantu Dikdas yang masih mengajar. Kita tidak mau kecolongan, jangan sampai guru bantu tidak menjalankan tugasnya, tapi tetap dianggarkan. Data ini yang akan kita bereskan," tegas Kamsol.

Mengenai penyalurkan gaji guru bantu Dikdas, Kamsol menargetkan secepatnya dilakukan pembayaran. Maksimal, februari atau maret penyaluran gaji guru bantu Dikdas bisa dicairkan." Kalau ada regulasi tidak menyalahi aturan, kenapa berlama lama. Kita targetkan secepatnya, gaji guru bantu 3 ribu-an orang bisa tersalurkan," ujar mantan Sekda Meranti ini (zal)