Persentase Vaksin 96 Persen,

Seluruh Siswa SMAN Plus Masuk Asrama dan Belajar Tatap Muka Penuh.

  • by Redaksi
  • Senin, 17 Januari 2022 - 21:01:36 WIB

 

Seriau,- Pemerintah Provinsi Riau telah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di setiap sekolah termasuk sekolah berasrama (boarding school)

Kepala SMAN Plus Provinsi Riau Andri Karmidi.MPd mengapresiasi kebijakan pembelajaran tatap muka 100 persen. Saat ini, sekolah yang dipimpin juga menerapkan pembelajaran tatap muka penuh. Ini, artinya, tidak ada lagi siswa yang belajar secara daring (online). Semua siswa sudah belajar tatap muka penuh dan terakhir giliran siswa kelas XI belajar tatap muka.

" Betul seluruh siswa kita sudah masuk asrama baik kelas X, XI dan XII. Semua sudah masuk asrama dan kita belajar tatap.muka. Tidak ada lagi pembelajaran secara daring," kata Andri, Senin (17/1).

Kendati sudah belajar tatap muka, kata Andri, sekolah selalu mengigat kepada siswa dan guru tetap menjaga protokol kesehatan mulai dari mengunakan masker, mencuci tangan, mengatur jarak dan menghindari kerumunan. Tidak hanya saat belajar, namun juga di asrama putra dan putri, pengawasan protokol kesehatan terus diawasi oleh 3 orang pembina asrama putra dan putri dan 1 orang pengasuh selama 24 jam. Hal ini dilakuan untuk mencegah timbulnya klaster covid baru di sekolah. 

Siswa yang masuk asrama terlebih dahulu harus menjalani vaksin sebagai salah satu syarat pembelajaran tatap muka 100 persen." Alhamdulillah, siswa kita yang telah menuntaskan vaksin 1 dan 2 sudah mencapai 96 persen dari jumlah siswa 448 orang, hanya 25 siswa yang belum menjalani vaksin ke 2. Begitu juga dengan guru sudah 100 persen menjalani vaksin," ujar Andri.

Saat ini, kata Andri, siswa SMAN Plus belajar mulai jam 7.30 pagi hingga jam 12.15 siang dengan durasi pembelajaran maksimal 6 jam setiap harinya. Ini sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri. Jumlah siswa setiap kelas maksimal diisi 25 siswa dengan jarak 1.5 meter antar siswa. Selama pembelajaran di sekolah, aktifitas kantin belum dibuka. Kantin hanya dibuka untuk memenuhi kebutuhan siswa boarding school.

Selain itu, kegiatan ekskul dan olahraga belum dilaksanakan. Olahraga hanya digunakan siswa untuk kebugaran jasmani." Kegiatan ekskul dan olahraga belum kita laksanakan, tapi kalau untuk kebugaran siswa dibolehkan. Biasanya kegiatan kebugaran jasmani siswa dilakukan sore hari," sebutnya (zal)