Kabid SMK: Meranti dan Rohil Nyumbang Terbanyak Siswa SMK Tak Lulus


 

Seriau,- Kabupaten Meranti dan Rokan Hilir paling banyak menyumbang siswa SMK tak lulus sekolah. Data ini, setelah Dinas Pendidikan Provinsi Riau merilis data siswa SMK tak lulus sekolah tahun ini.

" Tercatat sebanyak 73 siswa dinyatakan tidak lulus. Dari 73 siswa yang tidak lulus ini, Kabupaten Meranti terbanyak siswa yang tidak lulus, yakni 16 siswa, disusul Kabupaten Rokan Hilir 14 siswa," kata Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edy Rusmadinata.MPd, Kemarin di Pekanbaru.

Dikatakan Edi, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang tidak meluluskan siswanya. Agar Disdik Riau bisa mendata siswa putus sekolah yang tidak lulus di Kabupaten Kota. Walaupun tidak ada ujian nasional. Kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah dan meminta agar sekolah memberikan informasi selanjutnya terkait ketidaklulusan siswa ini

Menurutnya, dari informasi sementara yang terima, siswa yang tidak lulus itu dikarenakan tidak mengikuti pelajaran. Tidak lulus pada umumnya di sebabkan karena meninggal dunia, sudah menikah, sudah tidak bisa di hubungi karena sudah berpindah alamat karena bekerja, mengundurkan diri, sudah tidak masuk mulai semester V (kls XII), tidak mengerjakan tugas ujian yang diberikan." Alasan inilah yang menyebabkan siswa tidak lulus sekolah diantaranya siswa yang tidak lagi bersekolah," kata Edi.

Ditambahah Edi, dari data peserta didik tingkat SMK se Provinsi Riau untuk tahun 2021 sebanyak 31.260 siswa kelas XII. Dan yang dinyatakan lulus sebanyak 31.187 siswa, dengan persentase 99,77 persen. Untuk Kabupaten Bengkalis yang tidak lulus 2 siswa, Kota Dumai 1 siswa, Kabupaten Inhu 7 siswa, Inhil 1 siswa, Kampar 10 siswa, Meranti 16 siswa, Kuansing 1 siswa, Pekanbaru 8 siswa, Pelalawan 10 siswa, Siak 1 siswa, Rohul 2 siswa, dan Rohil 14 Siswa.

Selama masa pandemi Covid-19, kata Edi, proses belajar mengajar disekolah ada yang menggunakan sistem daring dan tatap muka terbatas. Semua siswa diwajibkan mengikuti semua proses belajar mengajar, baik daring maupun tatap muka terbatas. Untuk siswa yng tidak hadir, dan tidak mengikuti dengan baik, berekemungkinan tidak lulus. " Memang kalau didaerah sistem online agak sulit, tapi ada juga yang datang kesekolah. Nah inilah yang akan kita minta kejelasan dari sekolah, apa yang menyebabkan mereka tidak lulus, kita tunggu keterangan dari pihak sekolah,” katanya. (zal)