Personel Polsek Bunut Tinjau Pengembangan Lahan Kampung Tangguh di Desa Angkasa


SeRiau - Personel Polsek Bunut tinjau lahan pangan program "Kampung Tangguh" yang berada di Desa Angkasa, Kecamatan Bandar Petalangan, Senin (3/5/2021).

Peninjauan itu dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Angkasa Bripka M Sauli.

Kapolsek Bunut Polres Pelalawan AKP Rokhani SS MH mengatakan bahwa keberadaan kampung tangguh mendapat respon positif dari warga Desa Angkasa Kecamatan Bandar Petalangan. "Adanya program ini menjadikan warga Desa Angkasa disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta lingkungan masyarakat yang lebih aman dari kejahatan pencurian," ujarnya.

Dikatakannya, tujuan utama dibentuknya kampung tangguh agar masyarakat aware (peduli) dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Adanya kampung tangguh mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya.

Meski belum semua desa/kelurahan membentuk kampung tangguh, Ia berharap seluruh desa dan kelurahan yang berada di wilayah hukum Polsek Bunut dapat membentuk kampung tangguh.

Program kampung tangguh yang berjalan saat ini merupakan inisiatif warga Desa Angkasa yang telah membentuk dengan dana swadaya mandiri.

"Kita Berharap kedepannya kampung tangguh tidak hanya terbentuk di Desa Angkasa tetapi seluruh desa yang berada di kecamatan Bunut dan bandar Petalangan," harap Kapolsek Bunut.

Selain itu, program kampung tangguh ini juga bertujuan untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, yang saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19. Disadari adanya Covid-19 menjadikan mata pencaharian serta penghasilan masyarakat berkurang, dan menurunnya produktivitas.

Selain itu, program kampung tangguh juga berfungsi dalam mengatasi permasalahan sosial yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19.

"Gerakan kampung tangguh ini adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan saat Covid-19. Itu berupa pertanian, perikanan, dan peternakan," ucapnya.

Menurutnya, dengan program tersebut dapat mewujudkan kampung yang kuat, sehat masyarakatnya dan cukup pangannya. "Dengan tiga hal tersebut kampung terjaga, baik dari Covid-19, narkoba, radikalisme dan lain sebagainya. Ini gerakan dari kita semua," terangnya. (**H)