SeRiau - Puluhan pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bagansiapiapi menjalani tes urine, Tak hanya itu para napi pun turut dilakukan tes serupa yang diambil secara acak dari jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di lapas tersebut.

Kegiatan berupa pemeriksaan urine tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar sebagai upaya memastikan petugas tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kementerian Hukum dan HAM Riau M Hilal. Ia menerangkan kegiatan itu merupakan monitoring dan evaluasi di jajaran dengan rangkaian kegiatan berupa tes urine bagi pegawai dan napi secara acak.

“Karena keterbatasan maka dilakukan secara acak, keseluruhannya negatif, Alhamdulillah,” katanya. Ia menambahkan lewat kegiatan itu sebagai kontrol baik kepada petugas maupu warga binaan, sehingga jika ada terbukti pegawai yang terlibat seperti mengonsumsi maupun mengedarkan narkoba baik di luar ataupun dalam kantor akan dilakukan tindakan tegas.

“Tidak ada toleransi dalam penanganan narkoba,” katanya. Selain itu tambah Hilal dari pemeriksaan yang dilakukan secara acak ke sejumlah ruang tahanan ditemukan ada senjata tajam, benda logam dan jika terjadi sesuatu dikhawatirkan berpotensi bahaya maka dilakukan penyitaan untuk menghindari terjadinya hal yang tak diinginkan.

Tak hanya dua kegiatan itu saja, pihaknya juga memberikan penguatan karakter bagi seluruh jajaran lapas kelas II A Bagansiapiapi yang berlangsung pasca kegiatan tes urine dan pemeriksaan barang-barang terlarang di kamar tahanan. (ad)