TMT di SMPN 29 Pekanbaru, Sabra Senang Belajar Tatap Muka, Kepsek: Terapkan Prokes 4 M, Jam Masuk dan Pulang Diatur

  • by Redaksi
  • Senin, 15 Februari 2021 - 22:40:42 WIB

 

Seriau,- Semenjak wabah virus corona melanda Indonesia menyebabkan hampir 1 tahun siswa belajar secara online dari rumah. Selama itu pula, siswa tidak bertatap muka langsung dengan guru.

Namun, sejak minggu lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru telah memulai pembelajaran tatap muka terbatas. Hanya saja, pembelajaran tatap muka terbatas dua kali seminggu ini diperuntukan bagi siswa kelas IX.

Salah seorang siswa kelas IX SMPN 29 Pekanbaru bernama Sabra Satila Alra saat pembelajaran di sekolah mengatakan sangat senang bisa kembali ke sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Selama ini, belajara dilakukan secara daring dari rumah. Namun, ketika dilakukan pembelajaran tatap muka ada rasa senang ketika berjumpa guru dan teman teman sekolah secara langsung dengan protokol kesehatan yang ketat diterapkan sekolah." Sangat senang bisa jumpa dengan guru dan kawan kawan sekelas. Hampir satu tahun tidak bertatap muka secara langsung tapi tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Sabra, Senin, (15/2) di Pekanbaru

Selain bertemu guru dan kawan secara langsung, kata Sabra, materi belajar tatap muka yang disampaikan guru lebih cepat dimengerti. Jika belum paham, bisa tanya kembali kepada guru. Kalau secara online, waktu terbatas, tidak sebanyak waktu tatap muka. 

Sebelum berangkat kesekolah, Sabra, mempersiapkan segala kebutuhan untuk belajar tatap muka mulai dari memakai masker, mambawa bekal makanan dan minuman. Sebab, selama pembelajaran tatap muka terbatas, jam istirahat tidak ada hanya ada waktu jeda selama 10 menit untuk makam minum di kelas dan itu diawasi guru. Pembelajaran tatap muka di sekolah dilalui Sabra, mulai dari mengecek suhu tubuh, memakai masker, mencuri tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan." Semua protokol kesehatan sudah disiapkan  sekolah dan itu harus saya lalui satu persatu sebelum proses belajar dimulai," kata Sabra.

Kepala SMPN 29 Pekanbaru Legi Allegi Wiyanti. SPd, mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas minggu kedua berjalan aman dan hampir tidak ada kendala. Pembelajaran dilakulan dengan protokol kesehatan yang ketat baik guru dan siswa harus menerapkan 4 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan). Keselamatan kesehatan guru dan siswa paling utama.

" Sebelum masuk siswa haruskan terapkan 4 M. Setelah itu, siswa baru masuk ke kelas. Namun, sebelum masuk, guru mata pelajaran harus duluan berada di dalam ruagan kelas, setelah itu baru siswa masuk," kata Legi di dampingi waka kurikulum Dewi Susanti, Senin (15/2) di Pekanbaru.

Didalam ruangan kelas, kata Legi, siswa diatur tempat duduk yang jarak 1.5 meter. Setiap ruangan boleh diisi maksimal 20 orang. Jumlah ruangan yang digunakan sebanyak 10 ruang. Jam masuk sekolah dimulai pukul 8.00, namun sebelum pelajaran dimulai siswa diharuskan mengaji dulu. Setelah jam 8.30 baru siswa belajar hingga jam 12. Jadwal pulang juga diatur oleh sekolah. Setiap kelas  tidak sama jam pulangnya. Ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan saat siswa pulang. Mata pelajaran yang digunakan seluruh mata pelajaran kelas IX. Setiap minggu, roster pelajaran berubah, hal ini dilakukan agar semua mata pelajaran kelas IX kebagian dalam pembelajaran tatap muka.

" Memang sih agak repot kalau setiap minggu roster pelajaran berubah. Ini kita lakukan agar mata pelajaran kelas IX kebagian semuanya," kata Legi.

Setelah usai pembelajaran tatap muka, kepala sekolah bersama guru melakukan briefing (pengarahan) untuk membahas kendala apa yang dihadapi ketika setiap pembelajaran  tatap muka selesai." Apa apa yang kurang dalam tatap muka, kita siapkan. Jadi setelah siswa pulang, kita tidak langsung pulang, tapi briefing dulu," terang Legi. (zal)