Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, SMAN 16 Pekanbaru Terapkan Sistem Blok Perminggu

  • by Redaksi
  • Kamis, 28 Januari 2021 - 13:46:38 WIB

 

Seriau,- Rencana pembelajaran tatap muka terbatas (TMT) di SMAN 16 Pekanbaru menerapkan sistem blok perminggu. Ini artinya, siswa masing masing tingkatan akan belajar perminggunya.

" Misalnya, minggu pertama kelas XII,  minggu kedua kelas XI dan minggu ketiga kelas X begitu seterusnya," kata Kepala SMAN 16 Pekanbaru Nurizal. SPd, Rabu (27/1) di Pekanbaru.

Penerapan sistem belajar perminggu setiap tingkatan, kata Nurizal, tentu dengan berapa alasan. Pertama, jika sistem blok perminggu dilakukan, materi pembelajaran yang disampaikan guru tuntas dalam seminggu. Begitu juga guru fokus dalam materi disetiap tingkatan kelas. Selain itu, alasan sekolah mudah melakukan koordinasi kegiatan belajar mengajar. Jika satu hari kelas XII, besoknya kelas XI, dan besok lagi kelas X, dikwatirkan repot dan materi tidak tuntas dan tidak fokus." Kalau sistem perminggu setiap tingkatan, materi yang diajarkan guru tuntas dan guru fokus," kata Nurizal

Dari 443 jumlah siswa SMAN 16 Pekanbaru, kata Nurizal, sebanyak 247 siswa menyatakan setuju mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas, 73 siswa mengikuti pembelajaran daring dari rumah dan 123 siswa masih ragu ragu. Sebelum pembelajaran tatap muka, sekolah sudah memberikan surat peryataan kepada orangtua untuk mengizinkan anaknya belajar tatap muka atau belajar dari rumah." Dari seluruh  jumlah siswa, 247 siswa belajar tatap muka dan sudah mendapatkan izin dari orangtua. Sedangkan 123 masih ragu dan 73 siswa tetap belajar dari rumah. Sekolah tidak memaksa anak harus belajar disekolah. Kita beri kebebasan orangtua memilih apakah anaknya belajar tatap muka atau daring," kata Nurizal

Meskipun belajar dari rumah, kata Nurizal siswa tetap bisa mengikuti proses belajar. Sekolah membuat perangkat dimana siswa dirumah bisa mengikuti pembelajaran disekolah." Kita siapkan aplikasi siswa dirumah bisa ikut belajar dikelas. Fisik siswa saja dirumah, tapi proses pembelajarannya bisa ikut dengan siswa yang belajar dikelas," kata Nurizal

Dalam permbelajaran tatap muka, siswa kesekolah diantar oleh orangtua atau membawa kendaraan sendiri. Sesampai disekolah, siswa dicek suhu tubuh dengan alat termogan, mengatur jarak dan mencuci tangan dengan sabun diwastafel yang sudah disediakan. Setelah mencuci tangan, siswa masuk kelas melalui jalur yang sudah dibuat oleh sekolah. Dikelas juga sudah diatur tempat duduk yang jaraknya 1,5 meter. Jam belajar dibagi dua sif. Sif pertama mulai dari jam 8 hingga jam 10 dan sif kedua jam 11 hingga jam 1." Selesai belajar  siswa harus melalui jalur pulang yang sudah ditentukan. Siswa langsung pulang dan tak boleh berkeluyuran," terang Nurizal (zal)