Aksi Pemuda Tolak Kuliner Bundaran Keris Dikelola LPM Sail Sempat Ricuh

  • by Redaksi
  • Selasa, 01 Desember 2020 - 23:48:42 WIB

 

SeRiau - Aksi tolak pengelolaan Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris Jalan Diponegoro oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sail, Selasa (1/12) yang dilakukan Pemuda setempat sempat ricuh dan adu mulut.

Dalam aksi itu para pemuda membawa berbagai spanduk yang bertuliskan menolak LPM Sail mengelola Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris, karena merampas hak - hak pemuda dan warga tempatan. 

Pemuda minta LPM Sail keluar dari Kuliner Bundaran Keris dan menolak keras di kelola oleh LPM Sail. Pasalnya Bundaran Keris itu selama ini dikelola oleh pemuda. "Kami ingin LPM Sail segera hengkang dan kembalikan pengelolaan Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris kepada Ikatan Pemuda Kembang Sari dan Sekitarnya (IPKS)," teriak pemuda serentak.

Cecok mulut sempat terjadi antara Tokoh Pemuda IPKS Des Imran Fernando dengan Ketua LPM Sail Endang Yuliadi bersama beberapa orang pemuda lainnya. Beruntung hal itu cepat ditenggarai oleh petugas Babinsa yang berada dilokasi sore itu, sehingga kericuhan cepat diredam.

Tokoh Pemuda IPKS Des Imran Fernando mengatakan, Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris sudah sejak awal dikelola oleh pemuda. "Tapi kenapa saat ini diserahkan ke LPM Sail," ujar Des Imran.

Pemuda dan masyarakat tegas Des Imran, sepakat pengelolaan dikembalikan ke pemuda. "Kami heran kenapa Kuliner Bundaran Tugu Keris yang sudah awal kami kelola diserahkan ke LPM Sail. Bahkan penunjukannya juga tidak ada melibatkan kami," ucapnya.

Ketua IPKS Kota Pekanbaru Efrizal Syam alias Cocon mengatakan, berdirinya Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris itu atas keinginan pemuda dan warga sekitar. "Awalnya yang berjualan warga tempatan dan seiring waktu ternyata banyak yang berminat ingin jualan," ujar Cocon kepada wartawan, Selasa (1/12) malam.

Seiring waktu berjalan tambah Cocon, infonya pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) menyatakan untuk mengambil alih pengelolaan Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris dan sudah ada SK dari Walikota. "Hal itu tentunya sangat kami sayangkan, kami yang sudah memiliki surat izin mengelola dari Kelurahan dilangkahi dan tidak pernah dilibatkan kalau memang ingin mengganti pengelolanya," ungkap Cocon.

Untuk itu tegas Cocon, IPKS selaku pemuda tempatan tidak ingin pusat kuliner yang dirintis setelah berkembang diserahkan kepada pihak lain untuk mengelolanya.  

Terkait hal itu Ketua LPM Sail Endang Yuliadi mengaku dirinya mengelola Pusat Bundaran Tugu Keris bukan tampa dasar. "Saya memiliki SK mengelola Bundaran Keris ini, SK penunjukan LPM Sail langsung dari oleh LPM Kota Pekanbaru," ujarnya. 

Sesuai SK Walikota Pekanbaru Nomor 530 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Bundaran Tugu Keris Jalan Diponegoro tempat berjualan bagi pedaganh kaki lima dan pelaku usaha mikro kecil di Kota Pekanbaru.

Atas dasar itu jelas Endang, Kepala Dinas Perindag Kota Pekanbaru mengeluarkan SK penunjukan pengelolaan Pusat Kuliner Bundaran Tugu Keris kepada LPM Kota Pekanbaru. "Kemudian Ketua LPM Kota Pekanbaru menunjuk LPM Sail untuk mengelolanya," ujar Endang.

Sejak itulah tambah Endang, ia mulai menata Pusat Kuliner Bundaran Keris. "Namun seiring berjalan kita mendapat penolakan dari beberapa oknum," ucapnya.

Jadi kalau memang atas nama masyarakat atau pemuda tegas Endang, pihaknya siap mundur dan menyerahkan pengelolaan kepada masyarakat. "Tapi kalau hanya beberapa oknum kami tidak akan mau dan akan tetap mengelola," ungkapnya.

Terkait ada penolakan dari pemuda itu Endang menyatakan masalah ini akan dibahas di forum. "Permasalahan ini tentunya akan dibahas dalam forum," ujarnya (rns)