JK: Azan Ajakan Jihad itu Keliru, Harus Diluruskan

  • by Redaksi
  • Selasa, 01 Desember 2020 - 18:19:34 WIB

SeRiau - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyebut azan yang disisipi kalimat ajakan jihad keliru dan harus diluruskan. DMI secara tegas menolak azan dengan seruan jihad dikumandangkan di masjid-masjid.

"Azan hayya alal jihad (ajakan jihad) itu keliru, harus diluruskan. DMI menyatakan secara resmi menolak hal-hal seperti itu. Masjid jangan dijadikan tempat untuk kegiatan yang menganjurkan pertentangan," ujar JK dalam keterangan resminya, Selasa (1/12/2020).

Seperti diketahui, viral di media sosial video yang menggambarkan sekelompok orang di masjid yang mengumandangkan azan dengan tambahan kalimat ajakan jihad. 

JK melanjutkan, pengertian jihad jangan dijadikan seruan untuk membunuh, mengebon, atau aksi kekerasan lainnya. Sebab, jihad yang disalahartikan seperti kasus pembunuhan sadis kelompok Ali Kalora Cs di Sigi, Sulteng merupakan pelanggaran berat yang harus dihukum oleh negara.

JK mengingatkan, jihad tidak selamanya bermakna negatif. Dia lalu mencontohkan prilaku jihad yang baik, seperti menuntut ilmu dan berdakwah. Untuk itu jihad dapat dilakukan dengan menuntut ilmu atau berdakwah.

JK juga mengingatkan agar para pengurus DMI tetap mempertahankan kedisiplinan dalam menghadapi penyebaran COVID-19. Karena hingga saat ini masjid sudah melaksanakan sholat lima waktu berjamaah.

Pengurus masjid juga diminta untuk selalu menjaga netralitas masjid dari agenda politik, mengingat saat ini sejumlah daerah tengah bersiap untuk menghadapi Pilkada Serentak 2020.

"Meskipun pilihan umat berbeda, namun tetap satu sebagai jamaah dalam satu masjid," katanya.

"DMI sejak awal sudah memastikan masjid tidak bisa dijadikan tempat kampanye, sesuai dengan prinsip DMI dan undang-undang. Kita harus menjaga masjid, tidak boleh membawa masalah perbedaan pilihan ke masjid," tegasnya. (**H)


Sumber: detikNews