Dukung Penguatan KT/KWT, Selepas Isya Kadis Ketapang Hadiri Undangan Tomas & KT/KWT di Muhajirin

  • by Redaksi
  • Jumat, 06 November 2020 - 09:45:50 WIB

SeRiau- Agraris merupakan sektor bidang pertanian. Disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian.  Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara Agraris dan stigma yang melekat selama ini;  pertanian itu hanya viral di kalangan petani-petani yang ada di pedesaan. 

Ternyata berkebun dan/ataupun bercocok tanam; khususnya tanaman produktif seperti sayur dan buah, tidak lagi identik dengan masyarakat di pedesaan bahkan di jaman now ini bertani juga diminati oleh orang-orang dari berbagai latar belakang profesi lainnya seperti pedagang, PNS, Karyawan swasta dan profesi lainnya.  Setidaknya itulah suasana yang tergambar dalam malam silaturahmi pada Kamis malam (05/11). 

Atas inisiatif Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) yang juga ketua KONI Kota Pekanbaru, Bung Anis Murzil menaja malam Silaturahmi yang mempertemukan Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani di sekitaran Perum Purna Griya Mas RW 15 Sidomulyo Barat bersama stakeholder terkait yang malam tadi langsung dihadiri Kadis Ketahanan Pangan kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, SP, M.Si.

Dalam orasinya, Anies menyampaikan keseriusan masyarakat Perum Purna Griya Mas RW 15 terhadap penguatan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru patut diapresiasi dan difasilitasi. Menurutnya banyak potensi yang dapat dimaksimalkan di kawasan ini, setidaknya melalui Optimalisasi pemanfaatan lahan tidur, pengolahan sampah melalui operasionalisasi Bank Sampah, Pemanfaatan sampah menjadi pupuk dan tak menutup kemungkinan Komplek tersebut menjadi pilot projects urban farming atau bahkan kawasan agrowisata di Kota Madani ini 

Bertempat di Aula Sekretariat RT 03 RW 15 Kel. Sidomulyo Barat:  Alek tak sendirian, Sang Kadis didampingi Kasubag Program dan Kasi Distribusi Harga Pangan berbaur bersama Tokoh-tokoh Masyarakat (Tomas) yang tergabung dalam 3 Kelompok berbeda yaitu Kelompok Tani (KT) Suka Maju, Kelompok Jaya Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Bersama.

Sang tangan kanan Walikota di bidang ketahanan pangan ini menyambut baik dan mengapresiasi apa yang telah dimulai dan dilakukan masyarakat di komplek tersebut. 

"Ternyata semangat Bpk/Ibu luar biasa, ini seakan membantah stigma pertanian tidak harus melulu di daerah pedesaan ya, Bpk/Ibu" Ucap Alek yang mengenakan kopiah hitam seusai pengajian malam ke-2 dikediaman almarhum Pak Cik beliau.

Bukti keseriusan Sang Nahkoda Ketapang ini ditandai dengan menghadirkan juga dua leading sector terkait (bawahannya.red) untuk turut hadir dan berkontribusi dalam malam silaturahmi ini agar kegiatan kegiatan strategis seperti malam tadi dapat diterjemahkan langsung dalam dokumen perencanaan oleh Kasubag Program dan dieksekusi sesuai perencanaan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

"Insya Allah malam  ini adalah malam Jumat yang barokah, Aminn" harapnya.

"Kami sangat mengapresiasi, makanya, sebagai bentuk komitmen kami terhadap ketahanan pangan, agar tidak miss komunikasi, Ini Pak Fauzan; malam ini kami juga mengajak Kasubag Program; agar kegiatan-kegiatan strategis semcam ini dapat terdokumentasi dengan baik dan kedepannya diharapkan dapat terakomodir secara memadai dalam dokumen perencanaannya" tambahnya.

"Selanjutnya ada Pak Hermansyah, beliau merupakan PPTK Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan yang berhubungan langsung dengan para Kelompok-Kelompok Penerima Manfaat stimulus" tandasnya.

Alek menambahkan, Program kegiatan strategis ketahanan pangan diantaranya optimalisasi pengembangan Kawasan Mandiri Pangan (KAMAPAN) dengan output stimulus melalui masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani. Selanjutnya juga ada Penguatan peran emak emak tangguh melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) serta stimulus bantuan pangan berupa beras dalam Program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Disebutkannya juga bahwa 2 (dua) dari kelompok yang hadir pada malam silaturahmi tersebut juga berpeluang mendapatkan 2 (dua) stimulus strategis dari program Kamapan dan KRPL dimaksud.

Selanjutnya Alek juga mendorong kelompok-kelompok yang ada untuk bergabung dalam entitas ‘koperasi’ dengan harapan kedepannya lebih mudah dalam mengakses fasilitas permodalan baik dari Pemerintah, BUMN/BUMD, swasta dan/ataupun penyedia dana tak mengikat lainnya. 

Ex. Ketua BPKAD yang pernah juga dipercayai menjadi Kabag Humas diwaktu terdahulu, menyebutkan ada 2 (dua) Kelompok yang hadir malam tadi berpeluang besar memperoleh stimulus dari Pemko melalui Ketapang nantinya.

"Alhamdulillah, semangat Bpk/Ibu semua sangat luar biasa, laporan dari anggota di Kantor bahwa di Kawasan ini kami juga telah melaksanakan CP/CL sebagai bentuk survei sebelum digelontorkanya stimulus-stimulus tersebut" tambah Alek.

Suasana silaturahmi yang hangat  dan penuh rasa kekeluargaan sangat kental terasa terlebih ketika ruang diskusi dibuka.

"Terimakasih, Pak Alek atas fasilitasi nya,Pak.. karena kemarin kami sudah dibantu dengan rumah bibitnya" ucap salah seorang emak-emak perwakilan KWT.

“Kedepannya kami juga sangat butuh pelatihan-pelatihan yang memadai terkait optimalisasi pemanfaatan lahan ini, Pak” tambahnya.

Pada akhir arahannya, Kadis Ketapang berharap sektor pertanian dalam artian luas selain memliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan tapi dapat juga untuk meningkatkan perekonomian.

“Kami terus mendorong stimulus kepada masyarakat dengan harapan selain dapat memenuhi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, namun juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga”. Pungkasnya.(adv)